
TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tabanan terus berinovasi untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik. Terbaru, DPPKB memperkenalkan SIPALOKON (Sistem Pelayanan Alat dan Obat Kontrasepsi) berbasis Google Form, yang memungkinkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes), Fasilitas Kesehatan (Faskes), serta Praktik Mandiri Bidan (PMB) setara Faskes, mengajukan permohonan alat dan obat kontrasepsi (ALOKON) secara online.
Dengan sistem ini, permohonan ALOKON tidak lagi harus dilakukan secara tatap muka di kantor DPPKB. Cukup melalui tautan atau barcode yang telah disediakan, Fasyankes dapat mengakses formulir permohonan dari mana saja dan kapan saja.
Kepala DPPKB Tabanan, Ni Wayan Mariyati, menjelaskan bahwa inovasi SIPALOKON dilahirkan dari kebutuhan untuk mempercepat layanan dan memangkas proses administrasi manual yang selama ini dianggap tidak efisien.
“Mari kita wujudkan pelayanan yang cepat, mudah, dan efisien,” ujarnya saat peluncuran sistem tersebut, Senin (21/7).
Lebih lanjut, Mariyati menyampaikan bahwa SIPALOKON menjadi bagian dari transformasi digital pelayanan publik, khususnya dalam bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana. Di samping itu, DPPKB juga terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya perencanaan keluarga kepada masyarakat luas.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan kontrasepsi sebagai bagian dari perencanaan keluarga yang sehat dan sejahtera.
“Kami berharap dengan sistem ini, pelayanan kontrasepsi dapat menjangkau masyarakat lebih cepat, merata, dan mendukung target nasional dalam pengendalian pertumbuhan penduduk,” tegas Mariyati.
DPPKB Tabanan menegaskan bahwa penggunaan teknologi seperti SIPALOKON tidak hanya mempermudah pelayanan, tetapi juga menjadi komitmen nyata untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan reproduksi dan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Tabanan.[*]