Tabanan Terendah Kasus Rabies di Bali Juli 2025

Petugas medis hewan menyuntikkan vaksin rabies pada anjing milik warga, dalam upaya pengendalian dan pencegahan penyebaran rabies.

TABANAN, MEDIAPELANGI.com Kabupaten Tabanan mencatatkan prestasi menggembirakan dalam upaya pengendalian rabies. Hingga pertengahan Juli 2025, Tabanan menjadi daerah dengan jumlah kasus rabies terkonfirmasi positif paling rendah di Bali, menempati peringkat ke-9 dari sembilan kabupaten/kota di provinsi ini.

Fakta tersebut menunjukkan bahwa upaya pencegahan dan pengendalian rabies oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan berjalan cukup efektif dan terkendali.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan, Gde Eka Parta Ariana, mengungkapkan bahwa meskipun masih terdapat enam desa yang berstatus zona merah akibat adanya kasus gigitan hewan penular rabies (HPR), seluruhnya telah ditangani secara cepat dan tepat.

“Kami langsung melakukan penanganan begitu ada laporan gigitan positif. Saat ini situasinya jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, di mana jumlah desa zona merah mencapai puluhan. Sekarang hanya tersisa enam desa, dan kami terus berupaya menekan angka itu,” jelasnya saat dikonfirmasi Jumat (25/7).

Gde Eka menambahkan, cakupan vaksinasi rabies di Kabupaten Tabanan saat ini telah mencapai 43,53 persen dari total populasi hewan penular rabies (HPR) yang berjumlah 54.726 ekor.

Beberapa kecamatan bahkan telah melampaui target cakupan vaksinasi ideal sebesar 70 persen. Di antaranya Kecamatan Tabanan (77,37 persen), Baturiti (74,87 persen), dan Marga (71,59 persen). Sementara wilayah lainnya masih terus dikejar melalui kegiatan vaksinasi intensif yang dilakukan tim dari UPTD Puskeswan.

“Target kami di akhir Juli bisa menyentuh 50 persen. Sepanjang belum ada arahan dari pusat untuk fokus ke vaksinasi PMK, kami tetap prioritaskan rabies,” tambahnya.

Untuk menjaga keberhasilan pengendalian rabies, masyarakat juga diminta berperan aktif melalui langkah-langkah pencegahan sederhana namun sangat penting.

“Kami mengimbau warga untuk melakukan vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan, mengontrol pergerakan hewan penular rabies, serta tidak melepasliarkan anjing di lingkungan sekitar,” ujarnya.

Menurutnya, rendahnya angka kasus rabies saat ini menjadi modal besar bagi Tabanan untuk terus menekan penyebaran virus mematikan tersebut. Kolaborasi erat antara pemerintah daerah dan kesadaran masyarakat diyakini menjadi kunci menuju Tabanan Bebas Rabies.[*]

 

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.