TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan kembali mencatat prestasi dalam bidang ketahanan pangan. Melalui program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Kolam, Lapas Tabanan berhasil memanen 15 kilogram lele pada Jumat (8/8). Panen ini menjadi bukti keberhasilan pembinaan yang tidak hanya bermanfaat bagi Warga Binaan, tetapi juga ikut mendukung kemandirian pangan.
Hasil panen tersebut merupakan tindak lanjut dari penebaran benih yang dilakukan sebelumnya, bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan. Proses panen dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, bersama jajaran pejabat struktural, petugas, Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), dan Warga Binaan.
“Panen lele ini adalah wujud nyata keberhasilan program ketahanan pangan di Lapas Tabanan. Kami berkomitmen mendukung program pemerintah sekaligus memberdayakan Warga Binaan agar memiliki keterampilan yang dapat digunakan setelah bebas,” ujar Prawira.
Ia menjelaskan, sebagian hasil panen telah dipesan untuk kegiatan arisan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Tabanan. “Ini langkah awal yang baik, di mana hasil ternak lele dari SAE Kolam dapat berkontribusi bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” tambahnya.
Antusiasme juga dirasakan oleh Ajik Ngurah, salah satu Warga Binaan peserta program asimilasi di SAE Kolam. “Terima kasih kepada Lapas Tabanan yang telah memberi pelatihan dan kesempatan belajar beternak. Panen ini memberi kami keyakinan untuk memulai hidup baru setelah bebas,” ungkapnya.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk terus menggalakkan program ketahanan pangan di Lapas Tabanan, sekaligus mendukung UMKM sesuai dengan Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.[*]
Dapatkan Update Terbaru!
Ikuti kami agar tidak ketinggalan info terbaru. GRATIS!!!
WhatsApp Channel
Google News
