DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Bali. Dalam rangkaian Apel Peringatan Hari Ulang Tahun ke-67 Provinsi Bali yang berlangsung khidmat di Lapangan Niti Mandala Renon, Kamis (14/8), Tabanan berhasil meraih Anugerah Swacitta Nugraha Tahun 2025.
Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen, inovasi, dan kinerja Pemkab Tabanan dalam tata kelola pemerintahan, peningkatan kualitas pelayanan publik, serta penguatan pembangunan daerah yang berpijak pada kearifan lokal Bali.
Anugerah diserahkan langsung oleh Gubernur Bali kepada perwakilan Kabupaten Tabanan, yakni Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Tabanan bersama I Putu Agus Hendra Adnyana Giri, S.T., inovator muda yang sukses mengembangkan “Elektrik Traktor dengan Charging Station Energi Surya”. Inovasi ramah lingkungan ini dinobatkan sebagai Juara 1 kategori inovasi teknologi bidang pertanian.
Sebelumnya, pada Juni 2025, tim penilai Anugerah Bali Swacitta Nugraha telah melakukan verifikasi lapangan di Tabanan. Penilaian mencakup aspek teknis, dampak ekonomi, hingga manfaat sosial bagi petani. Efisiensi traktor, kecepatan pengisian daya, serta kontribusinya dalam meningkatkan produktivitas pertanian menjadi faktor utama penilaian.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras bersama jajaran pemerintah daerah, inovator lokal, dan masyarakat Tabanan. Kami berkomitmen terus mendorong inovasi yang tidak hanya berorientasi pada teknologi, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi petani. Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi untuk membangun Tabanan yang maju, mandiri, dan berdaya saing dengan tetap berlandaskan kearifan lokal Bali,” ujarnya, Senin (17/8).
Sementara itu, Ketua Dewan Juri Prof. Dr. Ir. I Wayan Supartha, M.S. menilai inovasi traktor listrik bertenaga surya ini memiliki potensi besar sebagai model pertanian masa depan. Senada dengan itu, Ir. I Made Oka Parwata, M.M.A, analis pertanian ahli utama Dinas Pertanian Pangan Provinsi Bali, menekankan pentingnya pendampingan agar teknologi dapat diadopsi lebih luas.
Keberhasilan proyek percontohan di Tabanan diharapkan bisa direplikasi ke seluruh Bali, sehingga memperkuat posisi provinsi ini sebagai pelopor pertanian hijau dan berkelanjutan di Indonesia.[*]
Dapatkan Update Terbaru!
Ikuti kami agar tidak ketinggalan info terbaru. GRATIS!!!