BerandaTabananProgram Rehabilitasi NAPZA di Lapas Tabanan, 28 Warga Binaan Mulai Pulih

Program Rehabilitasi NAPZA di Lapas Tabanan, 28 Warga Binaan Mulai Pulih

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Sebanyak 28 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan memulai langkah awal dalam program Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi penyalahguna NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya), Rabu (3/9). Kegiatan yang berlangsung di Aula Candra Prabhawa ini menjadi momentum penting bagi peserta untuk berjuang pulih dari ketergantungan dan menata kembali masa depan mereka.

Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen Lapas Tabanan dalam memberikan pembinaan menyeluruh, mencakup aspek mental, fisik, dan spiritual.

“Kami ingin setiap peserta benar-benar mendapatkan manfaat dari program Rehabilitasi Pemasyarakatan ini. Sinergi antara petugas dan mitra konselor menjadi kunci agar proses pemulihan dapat tercapai,” ujar Prawira.

Baca Juga:  7 Pendaki Tersesat di Gunung Batukaru Berhasil Dievakuasi Selamat

Rangkaian kegiatan diawali dengan pengenalan materi dari konselor eksternal Yayasan Dua Hati, Yusuf Pribadi, yang mengajak peserta melaksanakan doa kedamaian, the creed, dan ikrar pemulihan. Menurut Yusuf, langkah sederhana ini merupakan fondasi penting untuk membangun kesadaran diri.

“Pemulihan butuh proses dan niat. Mulailah dengan hal-hal kecil seperti melatih doa, ikrar, dan mengenali diri. Dari sana, keinginan untuk menjauh dari NAPZA akan semakin kuat,” jelas Yusuf.

Semangat peserta juga tampak dari testimoni salah satu Warga Binaan, Putu, yang menyampaikan rasa optimisnya.

Baca Juga:  Kapolres Tabanan Tegaskan Pesan Berantai Demo di Kantor Bupati Hoaks

“Saya ingin berubah, ingin lepas dari NAPZA. Dengan adanya program rehab ini, saya berharap bisa benar-benar pulih dan kembali ke keluarga dalam keadaan lebih baik,” ungkapnya.

Melalui program rehabilitasi ini, Lapas Tabanan menegaskan bahwa pembinaan terhadap Warga Binaan tidak hanya sebatas menjalani hukuman, tetapi juga memberikan kesempatan kedua untuk memperbaiki diri. Program ini diharapkan mampu menjadi jalan bagi peserta untuk bangkit, pulih, serta kembali ke masyarakat dengan kehidupan yang lebih sehat dan produktif.[*]

BERITA LAINNYA

ARSIP BERITA

Silahkan pilih bulan untuk melihat Arsip Berita.

BERITA POPULER

error: Konten ini terlindungi.