DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali sekaligus Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Padas, Ibu Putri Suastini Koster, menekankan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat dalam menangani sampah. Menurutnya, sampah seharusnya dikelola agar kembali memberi manfaat bagi alam, bukan sekadar dibuang.
Pesan ini disampaikan saat kunjungan ke Shiva Industries Indonesia di kawasan Bung Tomo, Denpasar, Selasa (16/9). Perusahaan ini memproduksi on-site rapid composter, mesin pengolah sampah organik yang dapat mengubah limbah dapur menjadi kompos dalam 24 jam.
“Mesin ini mampu mengolah sampah organik mulai dari 300 kilogram per hari. Sangat cocok untuk hotel, restoran, dan TPS3R. Jangan lagi dititipkan ke Suwung, semua bisa selesai di sini. Dari alam, kembali ke alam,” ujar Ibu Putri Koster.
Ia menambahkan, selama 41 tahun Bali masih mengandalkan pola pembuangan sampah. Padahal, solusi sesungguhnya adalah pengelolaan sejak sumber. “Kalau ada kemauan, pasti ada jalan. Masyarakat sudah mulai sadar untuk bebas dari TPA di Bali,” tegasnya.
Shiva Industries Indonesia menawarkan mesin komposter dengan kapasitas 300–500 kg hingga 1,5 ton per hari. Harga satu unit sekitar Rp400 juta. Putri Koster meyakini, jika setiap TPS3R memiliki satu mesin, masalah sampah organik bisa diatasi di tingkat komunitas atau desa.
Pendiri Shiva Industries, Tobias Wilson, bersama mitranya Ketut Punia, menyebut teknologi ini dirancang untuk mengatasi masalah mendesak di Bali. “Sampah organik mencapai 72 persen dari total sampah di Bali. Kami hadir dengan teknologi murah, ramah lingkungan, dan berbasis komunitas. Prinsip kami, dari Bali untuk Bali,” ujarnya.
Mesin ini menggunakan sistem digester aerobik yang tidak menghasilkan emisi dan memerlukan perawatan minimal. Hasilnya adalah kompos berkualitas premium yang dapat langsung digunakan untuk pertanian organik maupun penghijauan kota.
Dengan inovasi ini, Bali diharapkan semakin cepat mewujudkan visi pengelolaan sampah berbasis sumber sekaligus mengurangi ketergantungan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang menjadi masalah kronis.[*]
Dapatkan Update Terbaru!
Ikuti kami agar tidak ketinggalan info terbaru. GRATIS!!!