Gubernur Koster: Pasar Badung dan Kumbasari Segera Dibuka, Santunan Korban Sudah Disalurkan

Selasa, 16 September 2025 | 10:20 WITA

Gubernur Koster Pasar Badung dan Kumbasari Segera Dibuka, Santunan Korban Sudah Disalurkan — Tim gabungan TNI, BPBD, relawan, dan masyarakat bergotong royong melakukan pembersihan lumpur dan penyedotan air di area Pasar Badung, Denpasar, pasca banjir bandang.

DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Gubernur Bali, Wayan Koster, memastikan Pasar Badung dan Pasar Kumbasari Denpasar segera kembali beroperasi dalam beberapa hari ke depan, setelah sebelumnya terdampak banjir bandang pada Rabu (10/9).

Selain memastikan pemulihan aktivitas perekonomian masyarakat, Gubernur Koster juga menegaskan bahwa santunan kepada keluarga korban meninggal dunia akibat banjir telah disalurkan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, serta pemerintah kabupaten/kota. Penyaluran dilakukan pada Senin (15/9) pagi oleh Sekda Bali, Dewa Indra.

“Dalam beberapa hari ke depan Pasar Badung dan Pasar Kumbasari sudah bisa beroperasi kembali,” ujar Gubernur Koster, Senin (15/9).

Menurut Koster, Kota Denpasar menjadi wilayah yang paling parah terdampak banjir bandang. Namun kondisi dapat segera terkendali berkat penanganan cepat dan kerja sama pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, TNI-Polri, Basarnas, BNPB, BPBD, serta dukungan masyarakat.

“Penanganan banjir telah dilaksanakan secara bersama-sama, didukung penuh Pemerintah Pusat. Pemerintah Provinsi Bali juga telah mengeluarkan Surat Keputusan Tanggap Darurat Bencana selama 7 hari sejak 10–16 September 2025, diikuti oleh pemerintah daerah yang terdampak,” jelasnya.

Keputusan ini, lanjut Koster, menjadi dasar hukum agar pemerintah dapat menggunakan anggaran APBD untuk menyalurkan bantuan sosial, santunan korban jiwa, serta penanganan bencana secara menyeluruh.

Hingga Senin (15/9) pagi, data sementara mencatat 17 orang meninggal dunia, terdiri dari 11 orang di Kota Denpasar, 3 orang di Kabupaten Gianyar, 2 orang di Jembrana, dan 1 orang di Badung. Sementara itu, 5 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan terus dilakukan pencarian oleh Basarnas bersama tim gabungan.

Selain korban jiwa, banjir juga menyebabkan kerusakan fasilitas umum di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Jembrana, Karangasem, dan Klungkung. Sejumlah barang dagangan di Pasar Badung, Pasar Kumbasari, serta ruko di Jalan Sulawesi, Denpasar, turut hanyut dan rusak.

Menurut Gubernur Koster, keluarga korban jiwa mendapat santunan sebesar Rp15 juta dari Pemerintah Pusat, ditambah santunan dengan jumlah yang sama dari Pemerintah Provinsi Bali serta pemerintah daerah kabupaten/kota terdampak.

“Dalam waktu beberapa hari ke depan, bantuan mulai direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten/kota. Sedangkan perbaikan bangunan, jalan, serta fasilitas umum yang rusak akan ditangani oleh Pemerintah Pusat,” tutupnya.[*]