BerandaTabananDistribusi Air Bersih Perumda TAB Tabanan Terganggu Banjir dan Longsor, Begini Penanganannya

Distribusi Air Bersih Perumda TAB Tabanan Terganggu Banjir dan Longsor, Begini Penanganannya

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Tabanan pada Rabu (10/9/2025) tidak hanya merusak infrastruktur dan pemukiman warga, tetapi juga berdampak pada distribusi layanan air bersih Perumda Tirta Amertha Bhuana (TAB).

Sejumlah wilayah di Tabanan Selatan mengalami gangguan suplai air, meski tim teknis Perumda TAB bergerak cepat melakukan perbaikan sehingga pelayanan kembali normal keesokan harinya.

Plt. Kabag Langganan Perumda TAB, I Made Pande Surdika, didampingi Kasubag Humas, I Putu Wahyu Untung Suardana, menjelaskan bahwa wilayah pesisir selatan menjadi daerah paling terdampak. Tiga kecamatan yang mengalami gangguan cukup signifikan yaitu Kediri, Kerambitan, dan Selemadeg.

“Gangguan terjadi di pompa IPA Nyanyi, Kecamatan Kediri, yang mengakibatkan distribusi utama ke pelanggan di Desa Cepaka dan sekitarnya sempat terganggu,” terang Pande Surdika, Rabu (17/9).

Sementara itu, di wilayah Kerambitan dan Selemadeg, pipa transmisi air di Tukad Yeh Maled ikut tergerus material banjir berupa lumpur, sampah, serta kayu besar. Kondisi ini diperparah dengan terputusnya jaringan listrik PLN yang menyuplai sejumlah pompa air sehingga memperlambat distribusi.

Meski demikian, Perumda TAB memastikan pelayanan tidak sampai terhenti total. “Kami sudah mengantisipasi dengan memasok air dari jaringan alternatif di sekitar lokasi,” jelasnya.

Adapun langkah darurat yang dilakukan meliputi pembersihan lumpur di IPA, perbaikan pipa transmisi utama, serta koordinasi dengan PLN untuk mempercepat pemulihan listrik. Jika gangguan berlangsung lama, Perumda TAB juga telah menyiapkan pasokan air tangki demi menjaga kebutuhan dasar masyarakat.

Selain itu, Perumda TAB mengimbau warga untuk lebih hemat menggunakan air selama masa pemulihan dan menampung air saat distribusi kembali normal guna mengantisipasi ketidakmerataan aliran. Masyarakat juga diminta melaporkan kebocoran pipa atau kerusakan jaringan di lingkungannya agar dapat segera ditangani.

“Kami berharap masyarakat ikut aktif menjaga jaringan serta menyampaikan laporan, sehingga pelayanan air bersih dapat kembali berjalan optimal,” tegasnya.[ka]

BERITA LAINNYA

ARSIP BERITA

Silahkan pilih bulan untuk melihat Arsip Berita.

BERITA POPULER

error: Konten ini terlindungi.