Banjir Lembah Sanggulan Rusak 5 Rumah, Bupati Sanjaya Pastikan Bangun Jembatan 2026

Kamis, 18 September 2025 | 21:56 WITA

Banjir Lembah Sanggulan Rusak 5 Rumah, Bupati Sanjaya Pastikan Bangun Jembatan 2026 — Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya meninjau lokasi banjir dan longsor di Perumahan Lembah Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Rabu (17/9/2025).

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Musibah banjir dan longsor yang menghantam Perumahan Lembah Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, pada Rabu (10/9/2025). Akibat bencana tersebut, sedikitnya lima rumah warga dilaporkan rusak parah tersapu banjir.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama jajaran turun langsung meninjau lokasi longsor dan kerusakan pada Rabu (17/9/2025). Kehadirannya sekaligus memastikan penanganan pascabencana dan langkah jangka panjang agar musibah serupa tidak kembali terulang.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa pembangunan jembatan di kawasan Lembah Sanggulan akan menjadi prioritas utama. Proyek tersebut dijadwalkan terealisasi pada tahun 2026.

“Jembatan ini akan menjadi langkah antisipasi agar banjir dan longsor tidak kembali terulang di kawasan perumahan,” tegasnya.

Sanjaya menambahkan, rencana pembangunan sudah dirancang dan akan segera dilaporkan kepada Gubernur Bali sebagai tindak lanjut arahan penanggulangan pascabencana di seluruh kabupaten/kota.

Selain membangun jembatan, Pemkab Tabanan juga akan melakukan kajian terhadap rumah-rumah warga yang terdampak banjir. Jika kepemilikan tanah jelas dan memiliki dokumen hak milik lengkap, pemerintah daerah berencana memberikan kompensasi atau opsi tukar guling bersama Kantor Agraria.

Upaya lain yang disiapkan adalah pemetaan menyeluruh terhadap aliran sungai. Pemkab Tabanan akan menggunakan drone untuk menelusuri kondisi sungai agar mitigasi bencana bisa lebih efektif.

“Akan kami susuri sungai-sungai ini dengan drone sehingga bisa terlihat secara menyeluruh,” ungkap Sanjaya.

Bupati Sanjaya juga mengingatkan masyarakat agar menjaga lingkungan, khususnya tidak membuang sampah sembarangan yang dapat memperparah banjir. Ia meminta perbekel, bendesa adat, hingga perangkat desa untuk aktif mengedukasi warga.

Dalam peninjauan tersebut, Pemkab Tabanan menyalurkan 60 paket bantuan kepada 60 kepala keluarga terdampak. Paket bantuan berisi sembako seperti beras, minyak goreng, mie instan, serta perlengkapan mandi berupa sampo, pasta gigi, dan sikat gigi.

“Kami hadir di sini dengan tujuan memastikan, agar tahun depan tidak seperti ini lagi. Tahun depan wajib ada jembatan,” tutup Sanjaya.[*]