Sampel Anjing Liar di Batukaru Positif Rabies, Dinas Tabanan Segera Gelar Vaksinasi Emergency

Selasa, 23 September 2025 | 14:16 WITA

Sampel Anjing Liar di Batukaru Positif Rabies, Dinas Tabanan Langsung Gelar Vaksinasi Emergency — Seekor anjing liar yang dinyatakan positif rabies setelah menggigit pendaki di kawasan Gunung Batukaru. (DOK Kominfo Tabanan)

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan bergerak cepat menindaklanjuti kasus gigitan anjing liar terhadap 15 pendaki di kawasan Gunung Batukaru. Hasil uji laboratorium terhadap sampel otak anjing yang menggigit para pendaki menunjukkan positif rabies.

Pengambilan sampel dilakukan pada Senin (22/9) oleh tim Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Menyikapi temuan tersebut, Kepala Puskeswan 3 langsung berkoordinasi dengan Perbekel setempat, Camat Pupuan, Unit Reaksi Cepat (URC) Pupuan, Dinas Kesehatan, serta Puskesmas untuk memastikan penanganan medis bagi seluruh korban.

Hingga kini tercatat enam korban telah mendapatkan perawatan di UGD Puskesmas Pupuan I, sementara tiga lainnya menjalani perawatan mandiri di Denpasar. “Tindakan medis awal berupa pencucian luka dengan air bersih mengalir dan sabun selama 10–15 menit, serta pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR), sudah dilakukan sesuai prosedur,” jelas pihak Puskeswan.

Sebagai langkah pencegahan, Perbekel Pujungan bersama Dinas Pertanian Tabanan menyepakati pelaksanaan vaksinasi emergency pada Kamis (25/9) di Dusun Tibu Dalem, Desa Pujungan. Program ini ditujukan untuk memutus potensi penyebaran rabies di wilayah tersebut. Sementara itu, anjing liar tanpa pemilik akan ditangani oleh LSM dan dipindahkan ke shelter penampungan.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan, Drh. Gde Eka Parta Ariana, M.Si, menegaskan bahwa hasil positif rabies ini menjadi perhatian serius. “Langkah vaksinasi emergency merupakan bentuk kewaspadaan untuk melindungi masyarakat. Kami mengimbau warga segera melaporkan kasus gigitan dan memastikan hewan peliharaan, terutama anjing, mendapat vaksinasi rabies rutin,” ujarnya.

Dinas Pertanian juga meminta masyarakat tetap tenang namun waspada. Warga diminta segera melapor jika menemukan kasus gigitan, melakukan penanganan awal, dan membawa hewan peliharaan ke fasilitas kesehatan hewan untuk divaksinasi. Dengan kerja sama bersama, diharapkan penyebaran rabies bisa dicegah sehingga ketenangan masyarakat tetap terjaga.[*]