TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Program Semara Ratih yang digagas Pemerintah Kabupaten Tabanan di bawah kepemimpinan Bupati I Komang Gede Sanjaya terus menunjukkan dampak positif bagi masyarakat. Sejak diluncurkan pada November 2022 hingga akhir Agustus 2025, sebanyak 1.224 pasangan pengantin telah mengikuti program konseling pranikah ini.
Momentum Dewasa Ayu pada Rabu (24/9) menjadi catatan tersendiri, di mana 63 pasangan pengantin di Tabanan serentak mengikuti Semara Ratih. Program ini berlandaskan Peraturan Bupati Tabanan Nomor 52 Tahun 2022, yang diperbaharui melalui Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2024, dengan tujuan mencetak sumber daya manusia sehat, cerdas, dan produktif.
Melalui layanan konseling pranikah, calon pengantin dibekali pemahaman untuk membangun keluarga berkualitas, menekan angka stunting, menurunkan risiko kematian ibu dan bayi, mencegah kehamilan tidak direncanakan, serta mengurangi potensi perceraian dan kekerasan rumah tangga.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menyampaikan apresiasi atas tingginya partisipasi masyarakat. Ia menegaskan, kehadiran Semara Ratih menjadi langkah nyata pemerintah dalam mencetak generasi sehat dan berkualitas.
“Saya sangat bersyukur melihat antusiasme masyarakat Tabanan. Puluhan pasangan pengantin ikut serta dalam Semara Ratih, menandakan kesadaran masyarakat akan pentingnya persiapan menuju kehidupan berumah tangga yang sehat semakin meningkat,” ujarnya.
Bupati yang meraih Penghargaan Manggala Karya Kencana 2024 ini juga mengajak seluruh calon pengantin di Tabanan untuk mengikuti program. Pemerintah menyiapkan Tim Pendamping Keluarga di setiap desa untuk memberikan arahan terkait kesehatan pernikahan dan kesiapan menjadi orang tua.
“Dengan adanya pendampingan ini, kami berharap anak-anak yang lahir kelak terbebas dari stunting, dan orang tuanya pun sehat serta siap membangun keluarga harmonis,” tambahnya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tabanan, I Gusti Agung Rai Dwipayana, menegaskan bahwa manfaat Semara Ratih tidak hanya sebatas konseling, tetapi juga layanan administrasi kependudukan. Pasangan pengantin langsung mendapatkan akta perkawinan, KTP, dan Kartu Keluarga baru usai prosesi pernikahan, tanpa perlu menunggu lama.
Program ini juga terbukti berkontribusi pada penurunan angka stunting, yang hingga Agustus 2024 turun signifikan menjadi 5,23 persen, menurut data e-PPGM Posyandu. Pemerintah Tabanan menargetkan tren penurunan ini terus berlanjut melalui sinergi program kesehatan, pendampingan keluarga, dan layanan administrasi kependudukan yang mudah diakses.[*]
Dapatkan Update Terbaru!
Ikuti kami agar tidak ketinggalan info terbaru. GRATIS!!!
WhatsApp Channel
Google News
