Air Mata Pecah di Lapas Tabanan, Warga Binaan Bersujud di Kaki Orang Tua

Kamis, 2 Oktober 2025 | 23:34 WITA

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Suasana haru menyelimuti Aula Candra Prabhawa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan saat digelar kegiatan Family Support Group (FSG), Rabu (1/10/2025). Isak tangis, doa, dan harapan mengiringi pertemuan antara Warga Binaan peserta program rehabilitasi dengan keluarga mereka.

Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menegaskan bahwa keluarga memegang peran kunci dalam keberhasilan program rehabilitasi pemasyarakatan.

“Tidak peduli sebaik apapun program yang dijalankan, tanpa kehadiran dan dukungan keluarga hasilnya tidak akan maksimal. Melalui kegiatan ini kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian. Ada keluarga yang selalu menjadi tempat pulang dan sumber semangat,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Konselor Yayasan Dua Hati, Yusuf Pribadi, yang menekankan pentingnya peran keluarga setelah Warga Binaan selesai menjalani rehabilitasi. “Perjuangan terbesar bukan hanya saat mengikuti program, melainkan setelah kembali ke masyarakat. Keluarga harus terus merangkul agar mereka tidak kembali terjerumus narkoba,” pesannya.

Kegiatan FSG mencapai puncak emosional saat para Warga Binaan melakukan sungkem kepada orang tua, disertai pembacaan puisi. Banyak yang menitikkan air mata, baik keluarga, Warga Binaan, maupun petugas.

Putu, salah satu peserta rehabilitasi, mengaku sangat tersentuh dengan dukungan keluarganya.

“Keluarga adalah alasan saya untuk bangkit. Saya menyesal telah mengecewakan mereka, dan sekarang saya bertekad memperbaiki diri demi membalas kepercayaan yang sudah diberikan,” ungkapnya dengan suara bergetar.

Sementara itu, Made Sri, keluarga salah satu Warga Binaan, menyampaikan harapannya agar program rehabilitasi membawa perubahan nyata.
“Semoga program ini membuka mata bahwa narkoba benar-benar merusak, bukan hanya diri sendiri tetapi juga keluarga. Kami berharap semua peserta bisa keluar dari lingkaran ini dan menjalani hidup baru yang lebih baik,” ucapnya.

Melalui kegiatan FSG ini, Lapas Tabanan berharap ikatan keluarga semakin kuat, sehingga dapat menumbuhkan motivasi bagi Warga Binaan untuk melangkah menuju perubahan positif.[*]