BerandaTabananWisatawan Ikut Menabuh Okokan di Tanah Lot, Senja Tabanan Makin Semarak

Wisatawan Ikut Menabuh Okokan di Tanah Lot, Senja Tabanan Makin Semarak

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Suasana sore di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot tampak semarak dengan antusiasme pengunjung yang menyaksikan latihan terbuka atraksi budaya khas Tabanan, yakni okokan dan tek­tekan, Rabu (22/10/2025).

Digelar di area terbuka menjelang matahari terbenam, pertunjukan ini menjadi tontonan menarik bagi wisatawan yang tengah menikmati panorama laut di Tanah Lot.

Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, mengatakan bahwa pertunjukan latihan ini dihadirkan sebagai atraksi tambahan bagi wisatawan menjelang waktu matahari terbenam.

“Pegelaran latihan ini kami hadirkan sebagai atraksi tambahan menjelang matahari terbenam. Terlihat antusias pengunjung yang hadir, bahkan banyak di antara mereka yang ikut berpartisipasi memainkan kulkul dan gamelan yang dipentaskan,” ujarnya.

Sudiana menambahkan, kegiatan budaya seperti ini diharapkan mampu menjadi penunjang kunjungan wisata di tengah low season yang sedang berlangsung.

Dengan menghadirkan aktivitas budaya langsung di area wisata, pihak pengelola berupaya menjaga tingkat kunjungan sekaligus memberikan nilai tambah bagi wisatawan agar tetap mendapat pengalaman berkesan, meski di luar masa puncak kunjungan.

Selain memperkuat daya tarik wisata, atraksi budaya tersebut juga menjadi bentuk pelestarian seni tradisi Tabanan yang diwariskan turun-temurun. Suara ritmis okokan dan tektekan berpadu dengan latar senja Tanah Lot menghadirkan suasana magis yang memikat pengunjung.

Saat ini, pengelola DTW Tanah Lot juga tengah melakukan berbagai persiapan menyambut Karya Wrespati Kalpa, yaitu upacara besar yang akan bertepatan dengan Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot pada 3 Desember 2025 mendatang.

Persiapan meliputi penataan area pura, kebersihan lingkungan, serta dukungan fasilitas bagi umat yang akan tangkil dan bersembahyang, agar pelaksanaan upacara berlangsung lancar dan khidmat.

Sudiana menyebut, kegiatan ngayah yang dilakukan masyarakat menjelang Pujawali turut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Banyak pengunjung yang merasa terkesan melihat semangat gotong royong warga sekitar dalam mempersiapkan upacara keagamaan.

Baca Juga:  Nyalip di Jalur Berlawanan, Pengendara Vario Tewas Tabrak Pick Up

Tradisi ngayah dan pelibatan masyarakat lokal dalam setiap kegiatan menjadi wujud nyata konsep pariwisata berbasis budaya yang diusung DTW Tanah Lot.

Selain menonjolkan keindahan alam dan panorama laut, Tanah Lot juga ingin memperkuat citra sebagai destinasi wisata yang kental dengan nilai-nilai budaya dan spiritualitas Bali.

“Wisatawan tidak hanya datang untuk melihat keindahan alam, tetapi juga untuk merasakan kehidupan budaya dan spiritual yang tumbuh di Tanah Lot,” tambah Sudiana.

Dengan kolaborasi antara pengelola, seniman lokal, dan masyarakat, Tanah Lot terus menegaskan diri sebagai destinasi yang memadukan harmoni alam, budaya, dan spiritualitas khas Bali.[*]

BERITA LAINNYA

ARSIP BERITA

Silahkan pilih bulan untuk melihat Arsip Berita.

BERITA POPULER

error: Konten ini terlindungi.