TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam menghadirkan pelayanan publik yang dekat dengan masyarakat kembali diwujudkan melalui program unggulan Bupati Berkantor di Desa (Bungan Desa). Kali ini, giliran Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, yang menjadi titik ke-62 pelaksanaan program tersebut. Suasana penuh semangat pun terasa ketika Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyapa langsung warga, Jumat (24/10).
Program Bungan Desa yang menjadi ikon pemerintahan Tabanan Era Baru kembali digelar dengan penuh antusiasme. Sejak pagi, ratusan warga Desa Pujungan sudah memadati berbagai titik kegiatan untuk menyambut kedatangan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama istri, Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.
Turut hadir dalam rombongan, Sekda Kabupaten Tabanan, anggota DPRD, para kepala perangkat daerah, unsur Forkopimcam Pupuan, serta tokoh masyarakat dan perangkat desa.
Kegiatan diawali dengan kunjungan ke peternakan kambing milik I Gede Giri dan perkebunan kopi milik I Wayan Nuarta di Banjar Margasari. Dalam kunjungan tersebut, Bupati Sanjaya tampak akrab berinteraksi dengan para petani dan bahkan ikut mencoba teknik penyambungan batang kopi yang dikembangkan oleh warga.
“Inovasi ini bukan sekadar teknik, tapi perubahan pola pikir. Petani kita sudah berani berinovasi untuk meningkatkan mutu dan produktivitas,” ujar Sanjaya, penuh semangat.
Sementara itu, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial, di antaranya menyerahkan bantuan alat biopori dan mengunjungi keluarga terduga stunting sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.
Setelah meninjau potensi ekonomi warga, rombongan melanjutkan kegiatan ke Gedung Serbaguna Lila Winangun untuk bertatap muka langsung dengan masyarakat. Suasana menjadi lebih hidup ketika Bupati Sanjaya ikut bermain permainan tradisional Matembing bersama warga — bentuk nyata dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa program Bungan Desa bukan sekadar agenda rutin, tetapi komitmen nyata membawa pelayanan publik langsung ke tengah masyarakat.
“Apapun bentuk pelayanan pemerintah, kami turunkan langsung ke masyarakat. Tujuannya agar hubungan antara pemerintah dan warga semakin erat, dan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM) benar-benar terwujud,” tegasnya.
Selain menghadirkan pelayanan publik terpadu, Bupati juga memberikan apresiasi atas capaian Desa Pujungan dalam menekan angka stunting menjadi hanya 0,71 persen dari total 280 balita. Menurutnya, capaian tersebut menjadi bukti sinergi dan kepedulian masyarakat dalam menjaga kualitas generasi muda.
“Ini hasil nyata kolaborasi antara pemerintah, kader kesehatan, dan masyarakat. Angka stunting rendah menunjukkan desa ini memiliki kepedulian tinggi terhadap masa depan anak-anaknya,” puji Sanjaya.
Tak hanya itu, kegiatan Bungan Desa juga dimanfaatkan untuk memperkuat sektor literasi dan pemberdayaan perempuan. Sebagai Bunda Literasi Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya turut menyerahkan bantuan buku bacaan bagi siswa-siswi sekolah dasar setempat.
“Kami ingin anak-anak di desa punya semangat membaca tinggi, karena literasi adalah kunci masa depan. Kalau anak-anak gemar membaca, desa pasti maju,” ujar Rai Wahyuni.
Pelaksanaan Bungan Desa di Pujungan menjadi bukti konsistensi Pemkab Tabanan dalam mendekatkan layanan pemerintahan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kepada masyarakat. Dengan sinergi seluruh pihak, Desa Pujungan kini tampil sebagai contoh desa produktif, sehat, dan inovatif yang mencerminkan semangat Tabanan Era Baru: Aman, Unggul, dan Madani (AUM).[*]
Dapatkan Update Terbaru!
Ikuti kami agar tidak ketinggalan info terbaru. GRATIS!!!
WhatsApp Channel
Google News
