BerandaTabananToko Plastik Anggun di Pandak Gede Terbakar, Kerugian Capai Rp200 Juta

Toko Plastik Anggun di Pandak Gede Terbakar, Kerugian Capai Rp200 Juta

Kebakaran diduga akibat korsleting listrik, satu karyawan alami syok dan dilarikan ke rumah sakit.

TABANAN, MEDIAPELANGI.com — Kebakaran melanda Toko Plastik Anggun di Banjar Panti, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan, Minggu malam (26/10/2025) sekitar pukul 20.10 WITA. Api melahap sebagian lantai dua bangunan berlantai tiga tersebut. Tidak ada korban jiwa, namun satu karyawan dilaporkan mengalami syok dan harus mendapatkan perawatan medis.

Menurut informasi yang dihimpun, kebakaran pertama kali diketahui oleh warga sekitar. Saksi I Ketut Yogi Suara (31), Kelian Banjar Panti, mengatakan api tiba-tiba muncul dari bagian lantai dua bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal karyawan.

“Saat saya lihat, asap sudah keluar dari lantai dua. Warga langsung berusaha membuka pintu dan membangunkan karyawan yang masih berada di dalam,” ujar Yogi Suara.

Baca Juga:  KPK Apresiasi Komitmen Tabanan Bangun Pemerintahan Bersih: Nilai SPI Capai 77,39 dan MCP Tembus 97,97

Sementara itu, salah satu karyawan toko, Maria Febriyana Leuf (19), asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengaku terbangun dalam keadaan panik. Ia sempat melihat api menyambar kamar sebelah sebelum akhirnya berhasil keluar dan menyelamatkan diri. Akibat syok berat, Maria dilarikan ke RS Singasana Nyitdah untuk mendapat perawatan.
Kapolsek Kediri, Kompol I Nyoman Sukadana, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebutkan bahwa dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Api berhasil dipadamkan setelah tiga jam upaya gabungan petugas dan warga.

“Tidak ada korban jiwa. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik,” ujar Sukadana.

Toko plastik dikontrak I Gusti Nyoman Suasada tersebut terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama digunakan sebagai tempat penjualan plastik, lantai dua untuk kamar karyawan, dan lantai tiga sebagai tempat sembahyang.

Dari hasil pengecekan, api hanya menghanguskan bagian lantai dua. Total kerugian materiil ditaksir mencapai Rp200 juta.

Pemilik bangunan, Anak Agung Putu Ariasa (69), menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak akan melanjutkannya ke ranah hukum. Surat pernyataan resmi akan dibuat setelah kondisi saksi yang mengalami syok membaik.[ka]

BERITA LAINNYA

ARSIP BERITA

Silahkan pilih bulan untuk melihat Arsip Berita.

BERITA POPULER

error: Konten ini terlindungi.