BerandaTabananPembobol Sekolah Keliling Bali Ditangkap! Gasak 15 Laptop di Baturiti, Beraksi di...

Pembobol Sekolah Keliling Bali Ditangkap! Gasak 15 Laptop di Baturiti, Beraksi di 10 TKP

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Aksi pencurian beruntun yang sempat bikin resah sejumlah sekolah di Bali akhirnya terungkap. Unit Reskrim Polsek Baturiti berhasil membekuk seorang pelaku berinisial J (22) asal Cibodas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang beraksi lintas kabupaten dengan modus membobol jendela sekolah. Tak tanggung-tanggung, pelaku menggasak belasan laptop dari ruang kepala sekolah hingga printer dan sound system di 10 lokasi berbeda.

Pengungkapan ini disampaikan Kapolres Tabanan AKBP Putu Bayu Pati, didampingi Kapolsek Baturiti Kompol Komang Agus Sudarsana, dalam konferensi pers di Mapolsek Baturiti, Kamis (6/11).

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti yang cukup mencengangkan, 11 unit laptop merk Acer, 2 printer Epson, satu sepeda motor Honda Vario, serta berbagai perlengkapan elektronik dan pakaian yang digunakan saat beraksi.

Tak hanya itu, petugas juga menemukan stiker inventaris Pemkab Tabanan yang sudah dilepas dari laptop curian, sebagai bukti kuat keterlibatan pelaku dalam kasus pembobolan sekolah negeri.

Kasus ini bermula dari laporan Kepala SMPN 5 Baturiti, I Gusti Ngurah Udhiana, pada 29 Oktober 2025. Ia mendapati ruang Tata Usaha dan ruang Kepala Sekolah dalam keadaan berantakan, dengan jendela terbuka dan bekas congkelan. Setelah dicek, 15 unit laptop Acer dan satu sound system aktif merk DBK raib, menimbulkan kerugian mencapai Rp89,55 juta.

Berbekal laporan itu, tim Reskrim yang dipimpin IPTU I Made Suartama dan IPDA I Wayan Eka Rupawan bergerak cepat. Meski CCTV sekolah tidak aktif, penyelidikan terus dilakukan hingga ditemukan jejak penjualan laptop mencurigakan di marketplace online. Polisi lalu berpura-pura membeli barang tersebut lewat sistem COD (Cash on Delivery) dan berhasil melacak pelaku di kawasan Abianbase, Mengwi, Badung.

“Pelaku kami amankan saat hendak melakukan transaksi penjualan laptop hasil curian. Dari situ terungkap bahwa ia juga beraksi di sembilan lokasi lainnya di wilayah Bali,” ungkap Kapolsek Baturiti Kompol Komang Agus Sudarsana.

Dalam pemeriksaan, pelaku J mengakui telah beraksi di 10 lokasi berbeda, mulai dari Gianyar, Bangli, Badung hingga Tabanan.

Beberapa di antaranya:

SMP Payangan (Gianyar): mencuri sound system dan bola voli.

SDN 1 Pengotan (Bangli): dua speaker kecil dan uang tunai Rp30 ribu.

SDN 4 Kintamani (Bangli): speaker bluetooth dan uang Rp40 ribu.

Baca Juga:  Bukan Minuman, Tapi Terapi Jiwa Teh Rina Jadi Oase Baru di Lapas Tabanan

SMP Seni Ukir Tangeb (Mengwi): magic com dan dua speaker bluetooth.

SMPN 5 Baturiti (Tabanan): 15 laptop Acer dan sound system aktif.

Polisi mengungkap, sebelum beraksi pelaku menggunakan Google Maps untuk mencari sekolah-sekolah yang berada di lokasi sepi dan jauh dari pemukiman warga. Setelah menentukan target, ia beraksi malam hari dengan obeng dua fungsi sebagai alat congkel jendela.

“Modusnya sederhana tapi terencana. Ia tahu cara masuk tanpa meninggalkan banyak jejak,” jelas Kapolsek.

Pelaku mengaku seluruh aksinya dilakukan karena alasan ekonomi. Barang hasil curian dijual secara online, sebagian digunakan untuk kebutuhan pribadi. Kini, J mendekam di sel tahanan Polsek Baturiti dan dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Kapolres Tabanan AKBP Putu Bayu Pati menegaskan, pihaknya akan terus menindak tegas pelaku kriminalitas, terutama yang menyasar fasilitas publik dan pendidikan.

“Sekolah adalah tempat anak-anak menimba ilmu. Tidak boleh ada ruang bagi kejahatan yang mengganggu proses belajar mereka,” tegasnya.[ka]

 

BERITA LAINNYA

ARSIP BERITA

Silahkan pilih bulan untuk melihat Arsip Berita.

BERITA POPULER

error: Konten ini terlindungi.