BULELENG, MEDIAPELANGI.com – Pemerintah Kabupaten Buleleng memastikan proyek perbaikan ruas Jalan Tunjung–Bukti akan berlanjut pada tahun 2026. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra sebagai bentuk klarifikasi atas munculnya kesalahpahaman di masyarakat Desa Bukti terkait tahapan pelaksanaan pekerjaan proyek yang saat ini baru terealisasi di wilayah Desa Tunjung.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Sutjidra bersama Wakil Bupati Gede Supriatna saat menerima audiensi dari Perbekel Bukti, Gede Wardana, di ruang kerjanya, Rabu (12/11). Pertemuan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra.
Dalam audiensi itu, Perbekel Bukti menjelaskan bahwa protes warga berawal dari perbedaan persepsi mengenai proyek perbaikan jalan di Jalan Merak, penghubung antara Desa Tunjung dan Desa Bukti. Warga sempat menilai bahwa proyek hanya dikerjakan di satu wilayah, padahal rencana perbaikan bersifat bertahap.
“Kesalahpahaman muncul karena masyarakat mengira ruas jalan yang disebut ‘Tunjung–Bukti’ seharusnya sudah mencakup seluruh wilayah sampai ke Desa Bukti. Padahal pengaspalan baru tahap pertama sepanjang 3,1 kilometer yang berada di wilayah Desa Tunjung,” ujar Wardana.
Narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa “Jalan Tunjung–Bukti sudah diaspal” turut memicu kebingungan. Sementara di lapangan, proyek di wilayah Desa Bukti belum dimulai karena masih menunggu jadwal pelaksanaan pada awal tahun 2026 melalui Anggaran Induk APBD 2026.
Menanggapi hal itu, Bupati Sutjidra menegaskan bahwa penamaan ruas jalan ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bukan oleh pemerintah daerah. Penamaan tersebut mengikuti kode resmi dari kementerian yang sering kali tidak sesuai dengan batas administratif desa.
“Mungkin ada salah pengertian mengenai ruas jalan. Jadi meskipun perbaikannya baru dilakukan di Desa Tunjung, nama ruasnya tetap Jalan SP3 Jn. Bukti (Jalan Merak–Tunjung Br. Desa Tonggak). Tidak ada masalah sebenarnya, hanya miskomunikasi saja di lapangan,” jelas Bupati Sutjidra.
Ia juga mencontohkan bahwa penamaan proyek infrastruktur serupa sering menggunakan nama lama yang merujuk pada kode ruas dari PUPR, seperti Bendungan Tambang di Desa Sawan atau Bendungan Titab yang sebenarnya berada di Desa Ularan.
Lebih lanjut, Bupati Sutjidra menjelaskan alasan teknis mengapa pelaksanaan proyek dimulai dari Desa Tunjung. Ruas di wilayah tersebut memiliki panjang jalan lebih pendek, sehingga dapat dikerjakan menggunakan anggaran perubahan tahun 2025, dengan batas waktu penyelesaian maksimal pertengahan Desember.
“Kita mulai dari Tunjung karena bisa diselesaikan cepat di anggaran perubahan. Kalau menunggu Bukti, waktunya tidak cukup karena proyek harus selesai sebelum pertengahan Desember,” ungkapnya.
Untuk ruas yang melewati Desa Bukti, pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran lanjutan sebesar Rp6,4 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan tahap berikutnya. Proses tender dijadwalkan berlangsung pada bulan Januari 2026, dan pekerjaan akan dimulai pada Februari 2026, segera setelah penyedia jasa dinyatakan siap.
“Sudah dianggarkan Rp6,4 miliar untuk lanjutannya. Tahun depan akan ditenderkan Januari dan mulai dikerjakan Februari,” tambah Bupati Sutjidra.
Melalui pertemuan ini, Bupati Sutjidra menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Buleleng tetap berkomitmen menyelesaikan seluruh ruas jalan secara bertahap dan merata, sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat dan kemampuan anggaran daerah. Ia berharap masyarakat Desa Bukti dapat memahami proses tersebut dan tetap mendukung program pembangunan infrastruktur yang tengah berjalan.
“Tujuan kami jelas, memperlancar akses antarwilayah dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Jadi mohon masyarakat bersabar, semuanya akan diselesaikan,” pungkasnya.
Dengan kejelasan tersebut, pemerintah berharap tidak ada lagi kesalahpahaman terkait tahapan proyek jalan Tunjung–Bukti. Proyek ini menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan konektivitas antarwilayah serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Buleleng bagian timur.[*]
Dapatkan Update Terbaru!
Ikuti kami agar tidak ketinggalan info terbaru. GRATIS!!!











