Gianyar, mediapelangi.com – Lakukan pemerasan kepada pedagang, dua preman yang mengaku anggota ormas ditangkap Tim Buser Polsek Ubud, Gianyar.
Sebelumnya mendapatkan dua puluh lma juta rupiah, saat sedang beraksi kedua kalinya, dari tangan tesangka petugas mengamankan uang senilai tiga juta rupiah.
Aksi dua preman, akhirnya dihentikan Satuan Buser Polsek Ubud, Gianyar, saat sedang berupaya melakukan pemerasan pada salah satu pedadang lukisan, Ni Kadek Muliati, di kawasan Lod Tunduh Ubud.
Kedua preman yang mengaku anggota ormas ini, adalah JO asal Abang Karangasem, dan TA asal Selemadeg Timur, Tabanan. Diangkut Ke Mapolsek Ubud, kedua pelaku dalam pengakuannya sudah dua kali melakukan aksinya kepada korban, yang mengaku atas perintas seseorang.
Dari aksi kedua, tertangkap tangan, petugas mendapatkan barang bukti uang tunai tiga juta rupiah, sedangkan diaksi sebelumnya kedua pelaku mendapatkan uang sejumlah dua puluh lima juta rupiah. “Pada saat sebelumnya orang ini sudah mendapatkan dua puluh lima juta, tetapi saat ditangkap kembali melakukan aksinya dan mendapatkan tiga juta rupiah, alasannya ada orang yang menyuruh menagih karena hutang piutang,” ujar Kapolsek Ubud, Kompol I Nyoman Wirajaya.
Kasus tersebut akhirnya dilaporkan sebagai kasus pemerasan, karena korban merasa takut, terus didatangi preman, berbadan tegap dan penuh tato. Kasus itu pun saat ini ditangani Polsek Ubud. (*)
