fbpx
BirokrasiDenpasarFeaturedKesehatan

Kasus Covid-19 di Bali, 96 Pasien Berstatus PDP Bertambah Satu WNA

DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Dewa Made Indra menegaskan sampai saat ini kasus Pasien Dalam Pengawasan(PDP) berjumlah 96 orang termasuk 1 orang tambahan yang baru dilaporkan dan dirawat oleh petugas kesehatan di 1 Rumah Sakit (1 WNA dan 0 WNI)

“Dari 96 sampel yang telah diuji, telah keluar hasil sampel 73 orang yaitu sebanyak 70 orang negatif dan 3 orang positif (2 di antaranya meninggal).
Adapun sampel yang belum keluar sebanyak 23 orang masih menunggu hasil lab,” jelas Sekda Dewa Indra terkait perkembangan Penanggulangan Covid-19 di Provinsi Bali dalam Update Kasus, Minggu (22/3/2020) di Diskominfos Provinsi Bali.

Selain update kasus Covid-19, Ketua Satgas juga menyampaikan terkait upaya-upaya penanggulangan Covid-19, antara lain diputuskan mulai Minggu (22/3) ini dilakukan karantina terutama bagi Pekerja Migran Indonesia yang berasal dari negara terinfeksi. Karantina bertempat di UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan BPSDM Provinsi Bali.

Baca Juga:  BKAD Penebel Studi Tiru ke Desa Ciburuy Implementasi Desa Presisi

“Jadi malam ini para migran asal Bali ini akan mendarat di Bandara Ngurah Rai, dan Pemerintah Provinsi Bali didampingi oleh pihak KKP, Kepolisian, TNI serta otoritas terkait akan menjemput para migran yang selanjutnya dilakukan pengecekan dari KKP terkait sertifikat kesehatan yang sudah dibawa para migran dari negara tersebut. Setelah dilakukan pengecekan maka dengan menggunakan bus Trans Sarbagita menuju tempat karantina,” ujarnya.

Tekait dengan karantina para migran maka Pemprov Bali meminta dukungan dan kesediaan dari para keluarga migran untuk mengikuti tata tertib yang berlaku dengan tidak melakukan kunjungan. Sehingga karantina bisa berlangsung dengan tertib dan disiplin. Selain itu, Pemprov Bali juga meminta dukungan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk turut memberikan sosialisasi edukasi di tempat karantina serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam upaya penanggunalan penyebaran Covid-19 ini.

Selain itu mengacu pada kebijakan Pemerintah Pusat, maka Pemerintah Provinsi Bali secepatnya juga akan melakukan screening test berdasarkan skala prioritas, yang rencananya akan bertempat di Rumah Sakit Kesdam (RSAD) dan saat ini telah dilakukan berbagai upaya persiapan.

Untuk mengoptimalkan pemeriksaan tes laboratorium Covid-19, maka laboratorium RSUP Sanglah sedang melakukan persiapan agar tes covid-19 dapat dilakukan di RSUP Sanglah. Guna menanggulangi upaya penyebaran virus, Pemerintah Provinsi Bali juga telah menginstruksikan kepada seluruh rumah sakit di Bali baik negeri maupun swasta untuk menutup jam kunjungan pasien rawat inap dan pembatasan penunggu pasien rawat inap.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.