fbpx
PariwisataTabanan

Pertamina Kucurkan Dana CSR untuk DTW Alas Kedaton

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pertamina Fuel Terminal Pesanggaran menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pengembangan pariwisata lokal melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) di Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan. Dana CSR ini akan digunakan untuk mendampingi dan memperkuat DTW Alas Kedaton selama 3-5 tahun ke depan.

Program awal dari inisiatif ini adalah Upskilling Pemandu Wisata Hutan Adat Alas Kedaton yang dibuka oleh Perbekel Desa Kukuh, I Made Sugianto, di Kantor Sekretariat DTW Alas Kedaton pada Senin (22/7). Dhita Utami, perwakilan dari Pertamina Fuel Terminal Pesanggaran, menjelaskan bahwa Pertamina wajib memiliki program perhutanan sosial. Dalam hal ini, Pertamina Fuel Terminal Pesanggaran dipasangkan dengan Hutan Adat Desa Kukuh, yakni Alas Kedaton, untuk memperluas jejaring dan pengembangan di DTW tersebut.

“Tahun pertama (2024) kami akan membantu perbaikan toilet dan memberikan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pemandu wisata lokal di Alas Kedaton. Kami akan mendampingi Alas Kedaton sampai berkembang dan kunjungan wisatawan kembali pulih,” ujar Dhita Utami.

Baca Juga:  Bupati Sanjaya Sampaikan Pidato Pengantar Rancangan APBD 2025 dan Perubahan APBD 2024

Manajemen DTW Alas Kedaton, I Gusti Bagus Suryawan, menyebutkan bahwa Upskilling Pemandu Wisata Hutan Adat Alas Kedaton diikuti oleh 36 peserta. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari hingga Selasa (23/7), dengan pemateri dari Manajer DTW Alas Kedaton, I Wayan Sudarma. “Pemandu wisata lokal ini sangat mendukung perkembangan DTW Alas Kedaton. Hari ini mereka kami bekali pengetahuan agar story tellingnya semakin bagus kepada wisatawan,” ungkap Suryawan.

Menurut Suryawan, pelatihan ini sangat bermanfaat mengingat kunjungan ke DTW Alas Kedaton pasca pandemi belum pulih. Di masa kejayaannya, kunjungan wisatawan ke DTW Alas Kedaton mencapai rata-rata 350 orang per hari, namun kini hanya sekitar 92 orang per hari. Jumlah pemandu wisata lokal juga menurun drastis dari lebih dari 202 unit kios dengan 2-3 pemandu per kios menjadi hanya 72 orang.

Perbekel Desa Kukuh, I Made Sugianto, menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pertamina Fuel Terminal Pesanggaran. “Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina yang menjadi bapak angkat untuk mengembangkan DTW Alas Kedaton dan melestarikan hutan adat di Desa Kukuh. Harapannya, pendampingan dari Pertamina dan komitmen stake holder di Desa Kukuh mampu mengembalikan kejayaan DTW Alas Kedaton,” ujar Sugianto.

Semoga dengan adanya program pendampingan ini, kunjungan ke DTW Alas Kedaton segera pulih dan hutan adat tetap lestari.***

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.