Banjir yang menggenangi ratusan rumah warga di Desa Kaliakah Jembrana Sabtu malam ,sudah mulai surut,warga sudah membersihkan lumpur sisa banjir yang masuk ke rumah warga.Walau banjir di Desa Kaliakah Jembrana sudah surut,namun beberapa rumah warga. Minggu (6/11) pagi masih tergenang air setinggi 25 centimeter.
Terjangan banjir yang mengenangi ratusan rumah warga selain merendam perabotan rumah tangga ,banjir juga menjebol tembok warga setinggi 15 meter.Kasur dan perabotan yang basah akibat banjir pagi tadi tampak dijemur warga,dan membersihkan rumah mereka dari lumpur yang terbawa banjir Sabtu malam kemarin.
Salah seorang warga yang rumahnya terendam banjir Adi Wibawa, mengaku banjir yang kerap melanda Desa Kaliakah ini disebabkan oleh pendangkalan sungai dan buruknya sistem drainase di desa ini,di samping itu sebaiknya harus ada got,dan kali juga perlu di sender,mungkin dengan di sendernya kali kemungkinan banjir tidak akan terjadi,”ungkpanya.
Selain itu sebagai warga di harapkan pintu air yang perlu di perbaiki,jika tidak di perbaiki air akan terus tumpah dan akan mengenangi rumahwarga dan saluran gotnya juga harus ada jika hujan turun air akan mengalir,”ujarnya.
Dari pantauan di lapangan beberapa warga yang di temaui mengungkapkan,sempitnya pintu air bendungan di Desa Kaliakah,di sinyalir sebagai penyebab banjir di desa setempat,selain itu sampah dan pohon yang menyumbat pintu air,membuat air sungai meluap ke perkampungan mereka.
Seperti diberitakan kemarin banjir setinggi setengah hingga lebih dari satu meter mengenangi lebih dari 500 rumah di Desa Kaliakah Jmbrana malam.Tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini namun kerugian material ditafsir mencapai ratusan juta rupiah,karena banyak warga yang kehilangan harta benda ,ternak dan barang lainya yang tidak bisa di selamatkan.-AK-MP (eka)