Jembrana,mediapelangi.com – Guna mengetahui harga dan distribusi cabai.Dinas Koperindag Jembrana melakukan sidak dan pemantauan harga cabai dipasar umum Negara. Senin(16/1)
Pemantuan harga dienam pasar yang disidak Dinas Koperindag Jembrana. Dari enam pasar yang ada dikabupaten Jembrana rata-rata harga cabai rawit merah berkisar antara Rp.85 ribu hingga lebih dari Rp.100 ribu rupiah per kilogramnya.
Minimnya pasokan dari petani dan pengepul cabai rawit merah ke pasaran akibat gagal panen menjadi penyebab harga cabai rawit merah ini sangat mahal.
Mahalnya harga cabai rawit merah ini bahkan membuat pembeli mengalami penurunan.Selain itu banyak pembeli yang mengurangi jumlah pembelian,sehingga pasokan cabai dipedagang banyak yang busuk karena faktor cuaca dan merugikan pedagang cabai,”kata salah seorang pedagang dipasar Umum Negara, Komang Suardana.
Menurutnya beberapa pedagang yang tidak mau merugi bahkan mencoba menjual cabai oplosan.Cabai rawit merah kwalitas baik dioplos dengan cabai rawit yang masih hijau sehingga bisa menekan harga jual dari Rp.100 ribu menjadi Rp.60 ribu rupiah perkilogram,”ungkapnya.
Menurut Plt Kepala Dinas Koperindag Jembrana I Made Sudantra, mengaku jika hasil pemantauan harga cabai ini nantinya akan dijadikan dasar evaluasi dari tim pengendali inflasi daerah untuk selanjutnya dilakukan tindakan apakah akan diadakan pasar murah dan lainnya untuk menekan harga cabai yang semakin mahal.
Sementara itu dari sidak harga cabai merah besar masih tetap Rp.25 ribu rupiah per kilogram,sedangkan harga bawang merah dan bawang putih tetap Rp.30 ribu sampai Rp.34 ribu rupiah perkilogram,sedangkan harga sembako lainnya terpantau masih normal,”ungkapnya.-(ak-eka-mp)