Jembrana, mediapelangi.com – Setelah sebelumnya tim pengawas makanan berbuka puasa Kabupaten Jembrana menemukan krupuk mengandung boraks Senin (5/6/2017) tim gabungan pengawas makanan kembali menemukan bahan pembuat kolak dan es buah mengandung rhodamin B. Bahan makanan mengandung bahan berbahaya ini ditemukan petugas di Pasar Umum Negara.
Guna memastikan bahan makanan yang akan dibeli masyarakat aman untuk dikonsumsi, tim pengawas makanan melakukan pengujian secara acak terhadap 16 sample makanan yang dijual pedagang di Pasar Umum Negara. 16 sample makanan yang diuji tersebut diantaranya aneka kue lebaran, ikan laut, daging ayam dan sapi, serta bahan pembuat kolak dan es buah seperti kolang kaling, dawet, serta cincau dan ikan asin.
Kadis Koperindag Jembrana, I Made Gede Budiartha mengaku dari 16 sample makanan yang langsung diuji di depan pedagang petugas menemukan satu sample makanan yakni kolang kaling yang biasa sebagai bahan pembuat kolak atau bahan pencampur es buah mengandung zat berbahaya berupa rhodamin B atau pewarna tekstil.“Sidak hari ini dipasar negara kita ambil 16 sample makanan termasuk daging. Nah dari 16 sample tersebut hanya satu yang mengandung bahan berbahaya yakni kolang kaling yang berwarna merah yang menagdnung rhodamin b yang berbahaya bagi kesehatan,” terangnya.
Terkait kembali ditemukannya zat berbahaya pada bahan makanan, Dinas Koperindag bersama Dinas Kesehatan nantinya akan memberikan pembinaan dan teguran terhadap pedagang yang kedapatan menjual bahan makanan yang mengandung zat berbahaya.
Selain itu Dinas Koperindag juga akan mencari produsen kolang-kaling yang menyuplai para pedagang di Pasar Umum Negara.(ras)