fbpx

Pentas di TMII, Duta Seni Tabanan Disambut Meriah Warga Ibu Kota

Tabanan (Mediapelangi.com)– Bertempat di Anjungan Daerah Bali Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Sabtu, (22/7/17). Pemkab Tabanan bekerjasama dengan Taman Mini Indonesia Indah menampilkan Paket Khusus Seni dan Budaya Kabupaten Tabanan dalam Pagelaran  Pentas Malam Pesona Budaya Daerah Bali 2017.

Tarian maskot Kota Tabanan yaitu “Tari Bungan Sandat Serasi” mengawali pagelaran ini. Bungan Sandat adalah bunga yang multifungsi di Bali, dan sering dipakai dalam upacara yadnya, harumnya semakin semerbak apabila makin layu. Sesuai dengan konsep Tri Hita Karana, karena Bungan Sandat merupakan sarana dalam kehidupan masyarakat Bali sebagai symbol kelembutan dan keindahan.

Setelah itu juga ditampilkan Tari Kreasi Bisuh (Bikul Rusuh), serta Penampilan Pamungkas yaitu Pragmentari  Wiroda Tan Mapahala Ayu yang Menceritakan seorang petani I Kecut
yang selalu disuruh kerja oleh orang tuanya sehingga dia bekerja dengan rasa kecewa. Sehingga kemarahan menguasai dirinya. Pagelaran Pragmentari tersebut diiringi oleh Seka Penabuh Sanggar Seni Bumi Sari Nadi, Banjar Tegeh, Angseri, Baturiti, Tabanan.

Acara yang digelar Pemkab Tabanan ini mendapat sambutan meriah bukan saja dari para undangan, bahkan para pengunjung yang iseng menghabiskan malam minggu pun dibuat terpukau oleh seni dan Budaya daerah Tabanan. Meriahnya lagi, Pagelaran tersebut dihadiri secara langsung oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti beserta dengan seluruh Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan. Sekaligus dihadiri beberapa Anggota DPRD Kabupaten Tabanan.

“Terima kasih setingi tingginya kepada Taman Mini Indonesia Indah dan juga kepada Pemerintah Provinsi Bali, semoga budaya kita semakin dicintai. Terimakasih atas kesempatan yang diberikan”, pungkas Bupati Eka.

Bupati yang akrab disapa Eka ini menambahkan, tentunya ini adalaah hal yang sangat luar biasa karena kita juga mengangkat derajat seniman yang ada di tabanan. Dan saya sendiri sudah liat tarian tarian bungan sandat, kalau gak salah selama 2 bulan mereka semangat latihan. Tukang gambelnya juga semangat luar biasa, jelasnya

“Sekali lagi saya ucapkan terimakasih, dan mudah-mudahan ini akan menjadi ajang untuk kami di tabanan,untuk lebih mempromosikan dan lebih mengenal kesenian Tabanan. Tentunya kita juga tahu Tabanan kaya akan alamnya, kami juga kaya akan seniman. Oleh karena itu dengan adanya ajang ini mengingatkan kita bahwa, banyak sekali seniman, maestro berasal dari Tabanan”, pungkasnya.

Bupati Eka juga menjelaskan bahwa Pak Nuarta yang mempromosikan Garuda Wisnu Kencana di Jimbaran berasal dari Tabanan. Tari pendet dari Tabanan, kita juga punya Maestro I Ketut Maria yang menciptakan tari oleg tamulilingan dari juga dari Tabanan. Oleh karena itu sesuai ajaran bung Karno, marilah kita mewujudkan kepribadian kita, berdasarkan budaya. “Dengan budaya kita akan bersatu.dengan budaya kita akan dikenal.dengan budaya kita akan lebih cinta dengan bangsa dan tanah air kita”, tutup Srikandi asal Tegeh angseri ini.(Mp/Hum).

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.