Karangasem, mediapelangi.com – Pernahkah anda membayangkan tidur disebuah rumah tanpa ada dinding tembok ? hal itu lah yang dirasakan seorang nenek berusia 80 tahun di Desa Lokasari Kecamatan Sidemen Karangasem yang hidup dalam garis kemiskinan tanpa didampingi sanak saudara dan tinggal di rumah yang tak layak huni.
Nenek Ni Ketut Cedek seorang perempuan berusia 80 tahun asal Dusun Sukahat Desa Lokasari Kecamatan Sidemen Karangasem, hidup sebatang kara, untuk makan sehari-hari nenek Cedek mendapat bantuan beras raski dari pemerintah dengan cara membeli, bahkan untuk membeli beras nenek Cedek hanya mengarapkan batuan orang.
Bahkan yang menyedihkan dari kehidupan nenek Cedek adalah tempat tinggal, selain jauh dari kata layak, rumah nenek Cedek tanpa dinding tembok dan beratap terpal, sehingga setiap malam merasa kedinginan selain itu saat hujan air masuk kedalam rumah.
Bahkan diusianya yang sudah senja dan kondisi sakit-sakitan nenek cedek tidak bisa bekerja lagi bahkan untuk berjalan menuju tempat tidur kakinya sudah gemetar.
Menurut nenek Cedek tinggal di rumah ini sudah sejak lama sendirian, setiap hujan air masuk sehingga kedinginan tidur dan tidak punya tempat lain, untuk makan dapat bantuan beras dari pemerintah dengan membeli, dan untuk beli beras ia meminta-minta kepada warga.
Sementara itu tokoh masyarakat mengatakan sebelumnya memang sempat disurvey dan dijanjikan bedah rumah dari petugas, namun hingga sekarang belum ada.
Kisah nenek Cedek merupakan salah satu potret kemiskinan yang ada di Karangasem, bahkan masih banyak ditemukan kisah hidup seperti nenek Cedek yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah maupun masyarakat. Sehingga ini menjadi PR bagi pemerintah untuk menuntaskan kemiskinan yang berada di wilayah Bali Bagian Timur. (*)