Tabanan, mediapelangi.com – Adanya pemasangan spanduk penutupan DTW Ulun Danu Beratan oleh sejumlah warga setempat, Rabu kemarin, sempat membuat bingung sejumlah kalangan wisata. Mereka beranggapan salah satu obyek wisata terkenal di wilayah kecamatan Baturiti ini tidak bisa dikunjungi. Namun hal itu dibantah langsung oleh jajaran Manajemen DTW Ulun Danu Beratan. Dengan tegas mereka menyatakan, bahwa DTW Ulun Danu Beratan tetap buka seperti biasa, dan wisatawan diharapkan tidak khawatir khususnya terkait keamanan. Dan untuk pemicu masalah penutupan sudah ditangani oleh pihak manajemen, karena hal tersebut sifatnya intern.
“Yang menjadi pemicu masalah ini terkait intern pura, tapi kami sudah menyikapinya dengan langsung melakukan koordinsi dengan masyarakat terkait,” ujar Manajer DTW Ulun Danu Beratan Wayan Mustika.
Mustika mengatakan persoalan ini tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan ke DTW Ulun Danu Beratan. Terbukti dari data kunjungan ke objek wisata yang terkenal dengan keindahan danaunya ini tetap stabil.
“Dari data kunjungan per Rabu (26/7) tercatat jumlah kunjungan untuk wisatawan mancanegara sebanyak 1.935 orang dan kunjungan wisatawan domestik sebanyak 1.153 orang,” ungkapnya.
Bahkan pihaknya menjamin DTW Ulun Danu Beratan aman dan selalu siap menerima kunjungan wisatawan. Pihaknya juga meminta maaf jika permasalahan kemarin sempat menimbulkan keraguan dan ketidaknyamanan para pengunjung.
“Kita sudah melakukan konfirmasi pada 30 agen wisatawan dan menegaskan bahwa DTW Ulun Danu Beratan tetap buka, jadi sekali lagi kami tegaskan bahwa DTW Ulun Danu Beratan tetap buka dan aman.” ucapnya.
Hal senada juga ditegaskan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang menegaskan bahwa tidak ada penutupan DTW Ulun Danu Beratan. Orang nomor satu di Tabanan tersebut mengatakan agar semua pihak melakukan komunikasi dan koordinasi yang baik.
“Tidak ada penutupan DTW Ulun Danu Beratan. Bagaimanapun Pemda wajib menjaga stabilitas dan keamanan daerah. Saya juga menghimbau kepada semua pihak untuk bersama-sama menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik agar hambatan apapun yang dapat mengganggu stabilitas dan keamanan di wilayah kita dapat teratasi,” tegasnya. (hmstbn)