Tabanan,mediapelangi.com-Setelah bergulir hampir dua tahun usulan KONI Tabanan kepada Pemerintah Daerah agar Kabupaten Tabanan siap menjadi tuan rumah Porprov tahun 2019 semakin menampakan titik terang. Pasalnya Komisi IV DPRD Tabanan akhirnya mengapresiasi dan memberi dukungan terhadap usulan KONI Tabanan agar Kab. Tabanan siap menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tahun 2019. Hal tersebut terungkap saat digelarnya rapat koordinasi antara anggota Komisi IV DPRD dengan pengurus KONI Tabanan diruang rapat DPRD Tabanan, Selasa siang (15/8/2017).
Rapat koordinasi bidang olahraga ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV I Made Dirga, S.Sos didampingi oleh Wakil Komisi IV I Nyoman Suadiana, S.Sos, anggota I Gusti Komang Wastana, S.Pd, I Wayan Gindera, S.Sos, dan I Wayan Wiryadana. Sementara dari pihak KONI Tabanan hadir 9 orang pengurus antara lain Ketua Umum I Dewa Gede Ary Wirawan, Wakil Ketua Nyoman Yama Dhiputra dan Ketua-Ketua Bidang lainnya.
Sebelum dilakukan pembahasan yang lebih detail terlebih dahulu Ketua KONI Tabanan I Dewa Gede Ary Wirawan menyampaikan sisi strategis apabila Kab. Tabanan menjadi tuan rumah Proprov tahun 2019. Kata dia, melihat potensi yang ada dan atas dukungan KONI Provinsi maupun KONI Kabupaten se-Bali, KONI Tabanan memberanikan diri mengusulkan pada tahun 2019 nanti Kabupaten Tabanan sebagai tuan rumah Porprov, selama ini hanya Kabupaten Tabanan yang belum pernah menjadi tuan rumah, terang Dewa Ary.
Harapan agar Kab. Tabanan siap sebagai tuan rumah Proprov 2019 bukanlah tanpa kajian. Pada kesempatan ini pihak KONI Tabanan menyampaikan secara rinci aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan apabila Tabanan sebagai tuan rumah Porprov antara lain menyangkut aspek teknis, anggaran, SDM dan legalitas.
Seperti dijelaskan oleh Wakil Ketua KONI Tabanan Yama Dhiputra, bahwa dasar penunjukan sebagai tuan rumah Porprov yaitu adanya Surat Rekomendasi dari Bupati Tabanan, Surat Rekomendasi dari Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, adanya SK dari KONI Provinsi Bali dan tersedianya prasarana dan sarana olahraga yang memadai untuk penyelenggaraan olahraga termasuk SDM seperti wasit, juri dan panitia. Berdasarkan hasil kajian KONI Tabanan, dari 36 cabor yang akan dipertandingkan di Proprov 2019 kabupaten Tabanan sudah siap vineus untuk 30 cabor, hanya beberapa fasilitas cabor saja yang belum ada seperti panjat tebing dan renang. Mengapa harus menjadi tuan rumah Porprov? karena hal itu tidak lepas dari upaya pembinaan olahraga Tabanan untuk meraih prestasi dan pengembangan SDM olahraga yang berkualitas dimasa yang akan datang. Menjadi tuan rumah Proprov akan memberi nilai manfaat bagi daerah, papar Yama.
Lanjut Yama, sukses sebagai penyelenggara Porprov apabila mampu meraih “Catur Sukses” yaitu, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses promosi daerah dan ekonomi kerakyatan dan sukses administrasi. Apabila Tabanan menjadi tuan rumah Porprov dibutuhkan anggaran sekitar Rp. 11,5 milyar dan dari jumlah tersebut sekitar Rp. 4,7 Milyar berasal dari APBD Provinsi, namun semua itu belum bisa disampaikan secara resmi karena hingga kini belum ada satupun rekomendasi dari legislatif maupun eksekutif. “Yang menjadi penanggungjawab Porprov adalah Pemerintah Daerah, jadi yang mengajukan usulan sebagai tuan rumah adalah Pemda, KONI hanya membantu dalam teknis penyelenggaran”, pungkas Yama.
Mendengar pemaparan pengurus KONI Tabanan, Ketua Komisi IV I Made Dirga mengapresiasi langkah KONI yang telah mengusulkan Tabanan sebagai tuan rumah Porprov 2019. Bagaimana pun KONI adalah bagian dari pemerintah, menjadi tuan rumah Porprov akan membawa nama daerah. Dari “catur sukses” yang disampaikan tadi yang jauh lebih penting adalah sukses sebagai penyelenggara karena hal tersebut bukan hanya urusan olahraga di Tabanan saja tetapi untuk seluruh kabupaten/kota di Bali, kata Dirga.
Sementara anggota Dewan lainnya juga memberikan tanggapan antara lain datang dari I Gusti Komang Wastana yang menyoroti soal mekanisme penganggaran dan fasilitas olahraga yang ada saat ini mengingat waktu yang cukup singkat. Menanggapi hal tersebut Made Dirga meminta kepada KONI untuk memberikan masukan mengenai komitmen para pihak baik dari Pemda maupun Pemprov. “Kita perlu terus berkoordinasi agar bisa mencapai yang terbaik, kita harus lebih serius”, pungkas Dirga sembari berjanji akan menyampaikan hal ini kepada Ketua Dewan sekaligus mengawal agar rekomendasi dari Ketua DPRD Tabanan bisa segera keluar sebelum tanggal 30 Agustus 2017 ini. (*mp).