Bangli (Mediapelangi.com)— Pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan sampah plastik untuk kreatifitas seni yang menguntungkan, Kamis ( 24/08/2017 ) bertempat di Gelanggang Olahraga Tamanbali yang dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ida Ayu Gede Yudi Sutha bersama Ketua Darma Wanita Bangli Ny. Giri Putra, didampingi Kabag Protokol Kerjasama dan Komunikasi Publik Setda. Bangli Cok Bagus Gede Gaya Dirga membuka acara pelatihan pemanfaatan limbah yang dirangkai dengan bulan bakti apresiasi Dywik Bank Sampah sebagai piagam penghargaan katagori penggerak, unit terbaik, mitra bank sampah , unit perkantoran , SD,SMP, SMA, dan katagori unit pertokoan, perumahan, serta kelompok masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ida Ayu Gede Yudhi Sutha mengatakan masalah sampah khususnya sampah plastik sudah sepatutnya mendapat perhatian serius dan harus mendapat penanganan, karena dampak dari teknologi plastik ini. Aktivitas manusia setiap hari banyak melahirkan sampah plastik, karena hidup serba praktis terutama dalam penggunaan plastik. Hendaknya prilaku buruk dengan membuang sampah sembarangan patut kita rubah menjadi budaya hidup bersih , disamping membuat pemandangan kurang indah ini akan mencemari lingkungan, dimana cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air, berbagai organisme akan mati sehingga beberapa spesies akan lenyap dan berdampak berubahnya ekosistem perairan biologis.Racun dari partikel – partikel plastik yang masuk kedalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai didalam tanah seperti cacing dan bisa menurunkan kesuburan tanah akibat dari kantong plastik sangat sukar diurai apalagi sampah plastik dibakar malah berakibat fatal, karena akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan, dimana plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini akan sangat berbahaya jika dihirup oleh manusia akibatnya akan bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti memicu penyakit kanker , hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu defresi dan masih banyak lagi dampak buruknya pada lingkungan sekitar “ ungkapnya.
Yudi Sutha berharap masyarakat perduli dan cinta akan lingkungan yang bersih , manfaatkan potensi yang ada bisa diolah menjadi kreatifitas menghasilkan untuk kita semua”harapnya.
Sementara itu direktur Dywik Bank Sampah Ni Komang Ayu Yudiani menyatakan, suatu kebanggan selama 5 tahun berperan dalam upaya pelestarian sehingga sampai saat ini mencapai jumlah nasabah aktif 15.099 jiwa yang telah bergabung dari beberapa unit sektor untuk menjaga keberlangsungan peduli akan lingkungan bersih. Sebagai harapan selaku direktur Bank Sampah Dywik menginginkan terwujudnya pemahaman pengelola , nasabah , serta seluruh masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah demi pelestarian lingkungan”ucapnya.
Disamping itu dapat dipahami dampak keamanan , kelestarian lingkungan , sosial dan ekonomi dari sistem bank sampah. Terbentuknya sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi melalui program dan kerjasama yang saling menguntungkan semua pihak. Dalam pelatihan kali ini mendatangkan instruktur dari Yayasan Wastu Lestari Denpasar Ni Wayan Riawati”ujarnya. (*/mp).