Gianyar (Mediapelangi.com)- Bertepatan dengan Hut ke 60, tokoh pariwisata Bali yang juga penglingsir Puri Ubud Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si., (Cok Ace) Minggu (27/8/2017) sekitar Pk. 20.00 Wita melaunching bukunya yang berjudul “Taksu di Balik Pembangunan Pariwisata Bali”, bertempat di Hotel Royal Pita Maha, Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali.
Cok Ace lahir di Ubud pada tanggal 23 Agustus 1957. Ratusan undangan, sahabat, dan keluarga besar Puri Ubud turut hadir pada perayaan ulang tahun mantan Bupati Gianyar periode 2008-2013 ini. Ucapan selamat ulang tahun juga disampaikan oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat antara lain Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus R. Golose, Bupati Kab. Lumajang Jatim, kalangan Asosiasi, Pengurus PHRI Bali, Pengurus BPC PHRI se- Bali dan sebagainya. Tidak sedikit ucapan ulang tahun sahabat-sahabat Cok Ace dibarengi pula dengan dukungan agar Cok Ace bisa maju menjadi Bali 2.
Dalam sambutannya Cok Ace mengaku segaja memilih merayakan hari ulang tahunnya pada Minggu (27/8) dan merayakannya secara bersama-sama dengan putra sulungnya Tjokorde Gede Dharmaputra Sukawati yang ke-31 dan juga ulang tahun cucu pertamanya yang ke-1 yang sama-sama lahir pada bulan Agustus, kata Cok Ace.
Kado special juga diterima Cok Ace berupa buku berjudul “Sejuta Kisah Kebaikan Darimu Cok Ace” yang ditulis oleh asosiasi anak-anak asuhan Cok Ace di Gianyar. Suasana haru terjadi saat salah satu perwakilan anak-anak Gianyar naik keatas panggung menyerahkan buku tersebut kepada Cok Ace. Anak tersebut nampak menangis penuh haru saat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Cok Ace. “Karena bapak saya bisa sekolah sampai saat ini”, ucap anak itu terbata-bata sambil berlinang air mata. Cok Ace pun cepat-cepat merangkul sambil menepuk-nepuk punggung anak itu.
“Terima kasih kepada anak-anak Gianyar, tidak pernah terpikirkan bahwa ternyata masih diingat apa yang pernah dilakukan, semua berjalan apa adanya, ketika saya mendengar ada anak-anak berprestasi ada masalah di pendidikan, ada masalah-masalah lain, tidak ada hal yang luar biasa, kami lakukan apa adanya, tidak juga pernah berharap ada ungkapan terima kasih apalagi kini tersusun dalam sebuah buku, di Bali masih banyak anak-anak seperti ini, mari kita sama-sama peduli walaupun pada akhirnya mereka tidak mengingat apa yang kita lakukan, kita serahkan semuanya pada yang diatas”, ucap Cok Ace mengapresiasi buku yang dipersembahkan oleh anak-anak asuhan Cok Ace di Gianyar.
Buku yang memuat pemikiran dan kegiatan Cok Ace
Berikutnya dihadapan para undangan dan teman-temannya, Cok Ace menjelaskan intisari buku “Taksu di Balik Pembangunan Pariwisata Bali” yang ditulisnya, bahwa intinya bagaimana kita mengembalikan konsep Bali secara utuh, tidak parsial. Saya mencoba melihat Bali sebagai satu kesatuan wilayah, kami bersyukur kini sudah ada pemikiran ke arah itu sehingga pembangunan Bali tidak semata-mata menduplikasi daerah lain yang sudah berkembang, masing-masing wilayah memiliki karakteristik dan potensi berbeda-beda yang bila kita kembangkan bisa memberikan kesejahteraan masyarakat disekitarnya, papar Cok Ace.
“Buku kami lauching sekarang namun baru akan kami distribusikan ke publik nanti pada tanggal 28 oktober 2017 bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, semoga semua yang hadir disini bisa menjadi bagian dari apa yang saya tulis”, imbuh Cok Ace yang saat ini masih selaku Ketua PHRI Bali. (*/mp).