Bangli,Mediapelangi.com–Masyarakat Bangli patut berbangga.Setelah kopi Mengani Kintamani ke Istana Negara,kini giliran endek tulis perada masuk kalangan Istana Negara.Hal tersebut dikatakan pengerajin endek tulis prada asal Puri Jehem,Desa Jehem,Kecamatan Tembuku Bangli I Dewa Agung Tirta Ray (60) saat ditemui Rabu(23/08/2017).
Rencananya dalam waktu dekat ini, endek tulis prada akan menjadi salah satu produk yang dipamerkan di Istana Negara saat HUT Dekranasda.Kata dia, pihaknya tidak menyangka kalau endek tulis prada diminati oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden Mufidah Yusuf Kalla
Dikatakan,dirinya sudah berinovasi mengkreasikan kain endek dengan prada sejak 1994. Hanya saja kualitas endek prada yang dihasilkan saat itu tidak sebagus kualitas endek prada buatannya sekarang.Kain endek prada yang saat itu dibuat dengan teknik lukis, pradanya cepat mengelupas dan tidak tahan lama.
Hingga kemudian di tahun 2015 dirinya berinovasi kembali dengan memoleskan prada pada selembar kain endek menggunakan alat khusus berupa botol kecil dan prada yang lebih berkualitas. Hasilnya produk survive design endek prada buatanya saat ini kualitasnya lebih bagus, bisa dicuci seperti kain pada umumnya dan tidak mengelupas”ungkapnya.
Lanjut dikatakan pria yang juga Dosen Seni Rupa ISI Denpasar Agung Tirta panggilan akrabnya, produk-produk endek tulis prada hasil karyanya yang diklaim menjadi satu-satunya di Bali selama ini telah banyak dipasarkan di wilayah Denpasar utamanya ke butik-butik. Dia mengakui bahwa segmen pasar yang disasar lebih pada kelas menengah.Pihaknya selama ini juga kerap mengikuti pameran-pameran untuk mempromosikan produk endek tulis prada buatannya.
Dalam pameran Dekranasda yang diikutinya di Denpasar belum lama ini, produk endek tulis prada karyanya sempat menarik hati ibu negara Iriana Joko Widodo dan nyonya Jusuf Kalla yang lantas memintanya membawakan langsung ke Istana Tampak Siring. “Tanggal 27 nanti saat HUT Dekranasda, kami diminta ke istana untuk mengikuti pameran,” bangganya.
Ditambahkan pula, dalam membuat endek tulis prada dirinya selama ini tidak bekerja sendiri. Pengerjaannya dilakukan dengan melibatkan bqru 13 orang tenaga itupun masih anggota keluarga. Untuk kain endek, desainnya langsung oleh dirinya sendiri. Hanya untuk pengerjaannya dilakukan oleh beberapa perajin kain endek di Gianyar mengingat di Bangli, keberadaan perajin endek sangat minim. Karena pembuatannya memerlukan keterampilan khusus, dalam sehari produk kain endek tulis prada yang dihasilkannya tidak lebih dari sepuluh lembar.
Sementara itu, disinggung mengenai harga yang dibanderolnya, Agung Tirta mengatakan beragam tergantung jenis dan tingkat kerumitan maupun kwalitas. Selembar kain endek yang dihiasi dengan prada gliter dilepas dengan harga Rp 750 ribu. Sementara yang dihiasi prada Mutiara berkisar Rp 500-600 ribu perlembar dan prada biasa dibandrol dengan harga Rp 400 ribu perlembar “pungkasnya.