Jembrana,mediapelangi.com-Guna memastikan hewan kurban maupun daging kurban yang akan dibagikan ke warga tidak mengandung penyakit seperti antraks.Dinas Peternakan Kabupaten Jembrana yang membidangi kesehatan hewan memeriksa hewan kurban dan daging kurban di seluruh tempat pemotongan hewan kurban dikabupaten Jembrana.Jumat(1/09/2017).
Pemeriksaan hewan dan daging kurban ini dilakukan di puluhan masjid yang ada dikabupaten jembrana serta tempat pemotongan hewan kurban lainnya.
Sebelum di potong hewan kurban diperiksa kesehatannya oleh petugas.Pemeriksaan kali ini meliputi mata hidung,telinga,serta kondisi tubuh hewan kurban. Selain dilakukanya pemeriksaandari luar,organ dalam hewan kurban yang telah dipotong pun juga diperiksa dengan teliti oleh petugas.
Dalam pemeriksaan pada organ dalam hewan petugas mendapati organ dalam hewan kurban berupa paru-paru yang rusak. Dan petugas pun meyakini bahwa hewan kurban yang dipotong tersebut mengidap penyakit pernafasan atas.
Petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban,I Gede Putu Kasthama,mengatakan dalam pemeriksaan fostmorthem ada beberapa hewan kurban seperti sapi yang mengalami gejala upnormal yakni pada paru-parunya,biasanya ada penyakit pada pernafasan,sementara dagingnya tidak akan tercemar dan bisa untuk dikonsumsi hanya saja sifatnya di paru-paru,”jelasnya.
Terkait adanya temuan organ dalam hewan kurban berupa paru-paru tersebut yang rusak petugas kesehatan hewan kurban kemudian mengamankan paru-paru hewan kurban yang diketahui rusak.
Walaupun ada ditemukan organ dalam hewan kurban berupa paru-paru yang rusak,namun petugas kesehatan hewan kurban menjamin hal ini tidak mempengaruhi daging sehingga bagian daging masih bisa disalurkan ke warga dan masih tetap aman untuk dikonsumsi di hari raya Idul Adha.(*mp).