Jembrana,mediapelangi.com-Setiap daerah memiliki tradisi masing-masing. Seperti juga masyarakat muslim di Jembrana,saat idul adha masih melestarikan tradisi ngejot sebagai salah satu bentuk menjaga kerukunan toleransiantar umat dikabupaten Jembrana.
Salah satu umat muslim dikabupaten Jembrana yang masih tetap melestarikan tradisi ngejot ini adalah umat muslim di Masjid raya lingkungan Ketug-tug,Kelurahan Loloan Timur, Jembrana.Jumat(01/09/2017).
Dari pantauan mediapelangi.com,tradisi ngejot ini dilakukan dengan membagikan daging kurban yang telah di potong-potong kepada warga sekitar masjid yang merupakan warga non muslim.
Ada beberapa warga non muslim disekitar masjid raya yang menerima jotan daging kurban I Gede Sudarma,warga lingkungan Ketugtug,mengaku jika tradisi ngejot ini memang rutin dilaksanakan pengurus masjid raya tiap hari raya idul adha.
Menurut dia selain umat muslim yang melakukan tradisi ngejot saat hari raya idul adha atau hari besar umat muslim lainnya,saat hari besar umat hindu seperti Galungan dan Kuningan warga disekitar masjid yang beragama Hindu juga kerap kali melakukan tradisi ngejot namun dengan sarana ngejot yang berbeda,”ungkap Sudarma.
Sudiharto pengurus mesjid raya Jembrana,mengatakan tradisi ngejot yang rutin dilaksanakan pengurus masjid raya ini adalah sebagai bentuk toleransi antar umat beragama serta sebagai cara pengurus masjid menjaga kerukunan antar umat beragama dikabupaten Jembrana.Yang intinya kami hidup berdampingan secara kekeluargaan,hidup disini penuh dengan rasa kekeluargaan damai rukun dan aman,”katanya.
Dengan tradisi ngejot ini diharapkan bisa menjaga kerukunan serta toleransi antar umat beragama yang ada dikabupaten Jembrana.Tradisi ngejot yang dilaksanakan pengurus masjid raya Jembrana ini merupakan tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun,sampai saat ini masih tetap dilestarikan.(*mp).