Gianyar,mediapelangi.com- Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pengungsi,Perusahan Daerah Air Minim(PDAM) Gianyar,krisis air di musim kemarau dengan bangun sumur bor.
Dari sumber air yang baru ini adak disalurkan ke barak para pengungsi yang ada di Gianyar.
Musim kemarau yang berkepanjangan tahun ini,kini juga berdampak pada ketersedian air yang dikelola oleh PDAM / Perusahan Air Minum Daerah Gianyar.
Dibeberapa titik sumber mata air yang dihandalkan untuk di suplay ke konsumen,kini justru terjadi penurunan debit,yang juga menyebabkan harus dilakukan pemadaman bergilir di beberapa titik di wilayah Sukawati,serta wilayah lainnya di Gianyar.
Disamping dengan banyaknya adanya kebocoran serta pipa yang pecah dan juga ada yang terjepit pohon perindang,pendistribusian air kepada konsumen ini juga menjadi tersendat,termasuk ke lokasi-lokasi penampungan pengungsi.
Antisipasi permasalahan,PDAM kini membangun lima sumur bor,diwilayah kota Gianyar,Ubud,serta Tampaksiring, yang nantinya akan menjadi sumber air,mandi,cuci dan kakus(MCK) baik konsumen tetap serta pengungsi yang tersebar di wilayah Gianyar,”ujar Direktur PDAM Gianyar,I Made Satra Kencana.Jumat(29/09/2017).
Menurut dia ada lima sumur bor yang dibangun, sebagai antisipasi situasi perkembangan bencana erupsi Gunung Api Agung,untuk pemenuhan kebutuhan air bagi pengungsi yang juga berada di wilayah Gianyar,jika benar benar meletus.
Disamping itu pula ada beberapa mata air yang mengalami penurunan khusunya yang di mata air, yang sebelumnya kapasitasnya mencapai 54 liter /detik kini menjadi 50 liter/detik, di musim kemarau, sehingga dengan penambahan sumur bor jika terjadi perkembangan alam bisa diantisipasi dengan ketersediaan air bersih, menistribusikan air untuk kebutuhan pengungsi,sedangkan adanya perbaikan pipa yang mengalami kebocoran yang kini terus dilakukan,hal ini dilakukan untuk memimalisir terbuangnya air di musim kemarau.(*mp-eka-ad)>