Tabanan (Mediapelangi.com)-Pameran dan Lomba burung berkicau “Perbekel Desa Belatungan Cup I” berlangsung meriah yang digelar pagi hingga sore, Minggu (1/10/2017), bertempat di lapangan umum Desa Belatungan, Kec. Pupuan, Tabanan Bali.
Lomba terselenggara atas kerjasama Pemerintah Desa Belatungan dengan Perhimpunan Pengemar Burung Indonesia (P2BI) melibatkan puluhan peserta yang berasal dari komunitas pecinta burung yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Bali.
Ketua Panitia I Dewa Nuriawan mengatakan, lomba diikuti oleh puluhan peserta dengan ratusan ekor burung seperti Punglor Merah, Pleci, Lovebird, Cucak Hijau, Murai batu dan sebagainya yang terbagi menjadi 29 kategori dan setiap babak terdiri dari 40 gantangan, terangnya.
Ditemui disela-sela lomba, Perbekel Desa Belatungan I Dewa Nyoman Widi Sucipta mengatakan, lomba burung berkicau “Perbekel Desa Belatungan Cup I” merupakan ajang hiburan sekaligus memupuk rasa persaudaraan antar warga serta ajang sosialisasi pelestarian satwa khususnya burung liar kepada warga Desa Belatungan, terangnya.
Lanjutnya,”terkait dengan pelestarian, pihak kami sudah lama bekerjasama dengan desa adat untuk mensosialisasikan agar warga tidak melakukan penembakan/penangkapan burung secara liar, sanksinya tidak diijinkan nunas tirta di Pura Kayangan dan sanksi denda 10 kali lipat dari harga burung. Sejauh ini walau kesepakatan itu tidak tertulis namun kesadaran masyarakat sudah jauh meningkat, sebelumnya warga kami sudah ada yang kena sanksi”, pungkas Dewa Widi.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekdes I Dewa Nyoman Astina, “Desa Belatungan dikenal sebagai kawasan habitat burung liar seperti Punglor, Pleci, Cucak Hijau dan sebagainya mengingat wilayah kami merupakan kawasan perkebunan kopi serta berdampingan langsung dengan hutan lindung. Populasi burung Punglor di desa Belatungan cukup banyak dan memiliki kuwalitas fisik dan warna yang lebih baik dibandingkan punglor dari daerah lain, hal itu menyebabkan banyak penggemar burung dari berbagai wilayah mencari anakan burung Punglor yang berasal dari desa kami, biasanya Punglor bertelor pada bulan Nopember hingga Mei, terangnya.
Lomba burung berkicau “Perbekel Desa Belatungan Cup I” mendapat perhatian ratusan pengunjung dari warga Desa Belatungan dan sekitarnya. Lomba berjalan damai dan ramai memperebutkan sejumlah hadiah, berupa uang pembinaan, tropi dan piagam serta piala dari Perbekel Desa Belatungan untuk Juara Umum terbaik Single Figter dan Juara Umum terbaik Bird Club.
Disela-sela pelaksaanaan lomba, panitia juga menggelar amal berupa pengumpulan donasi sukarela berupa uang dan barang yang nantinya disalurkan kepada warga pengungsi erupsi Gunung Agung. (*/mp).