Tabanan (Mediapelangi.com) – Pemerintah Kabupaten Tabanan bekerja sama dengan Perguruan Siwa Murti kembali mengadakan pengobatan sekala niskala yang bertempat di Bale Banjar Kembang Merta, Candikuning Tabanan, Minggu (8/10). Lebih dari 200 orang menjadi peserta dalam pengobatan sekala niskala ini, yang mana peserta difokuskan kepada para pengungsi Karangasem yang berada di Posko Pengungsian Kembang Merta. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengungkapkan kegiatan ini merupakan bentuk investasi hati total kepada para pengungsi. Selain memberikan pelayanan dan pelatihan, Pemkab Tabanan juga memberikan pelayanan kesehatan baik dari segi medis dan non medis. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Karangasem I Wayan Arta Dipa, Ketua Perguruan Siwa Murti Jero Mangku Made Subagia, Camat Baturiti dan OPD Tabanan.
“Kegiatan ini adalah bentuk investasi hati yang total, merawat dari hati. Kita juga mengetahui yang namanya kekuatan niskala adalah juga budaya kita di Bali. Jadi, disamping kita menyiapkan tim medis yang selalu stand by disini melihat kondisi kesehatan para pengungsi, kita jaga ingin memberikan perhatian dari segi niskala bersama siwa murti,” ungkap Bupati Eka
Bupati Eka mengatakan sesuai ajaran Tat Twam Asi, sebagai manusia harus selalu berbagi. Tidak hanya berbagi kasih, berbagi kebahagiaan, namun penderitaan pun juga harus dibagi bersama.
“Sesuai dengan ajaran Tat Twam Asi. Aku adalah kamu, kamu adalah aku. Jangan melihat ke atas tapi lihatlah ke sekeliling kita, karena masih banyak saudara kita yang membutuhkan perhatian. Sebelumnya Pemkab Tabanan telah memberikan keterampilan dan juga pelatihan. Saya ingin para pengungsi punya kenangan yang positif di Tabanan ini, sehingga mereka mendapatkan ilmu dan juga skill, tidak untuk saat ini tapi juga untuk ke depannya nanti akan berguna,” jelasnya.
Bupati Eka juga berpesan kepada para pengungsi agar selalu berpikir positif, dan menganggap Tabanan seperti rumah keluarga mereka sendiri.
“Anggap ini rumah keluarga, di Karangasem kalian memiliki rumah, di Tabanan pun ini juga rumah kalian, jangan pernah berpikir menjadi beban,” imbuhnya.
Bersama Jero Made Mangku Subagia, Bupati Eka secara langsung juga turun mengobati para peserta yang terdiri dari orang dewasa, remaja hingga anak-anak. Tanpa canggung Bupati mengobati satu demi satu peserta dan tak lupa menanyakan kondisi dan keluhan mereka. Sebelumnya juga dilakukan penyerahan bantuan oleh Perguruan Siwa Murti kepada para pengungsi.
Sementara itu Wabup Arta yang juga hadir dalam kesempatan itu mengungkapkan ucapan terima kasihnya kepada Pemkab Tabanan dan jajarannya yang telah memberikan perhatian kepada para pengungsi dengan sangat baik.
“Tidak ada kata yang bisa saya ucapkan kecuali menyampaikan terima kasih dari hati yang paling dalam, karena masyarakat kami sudah diperhatikan dengan baik di Tabanan. Penanganan sangat baik dan kekeluargaan. Anak-anak sudah dapat sekolah, kesehatan dan logistik juga ditangani dengan baik,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Eka, Wabup Karangasem, dan rombongan juga meninjau posko pengungsian Kembang Merta yang berada disebelah Bale Banjar. Mereka juga menanyakan kondisi para pengungsi. Bupati Eka juga mengajak pengungsi bernyanyi bersama, salah satunya adalah Putu Lantari (8) yang dengan riangnya menyanyikan lagu nasional. Momen itu mendapatkan tepuk tangan dan sukacita dari para pengungsi yang lain. (*/mp-Humastbn).