fbpx

Jelang Galungan,Dinas Pertanian Jembrana Sidak Daging di Pasar

Jembrana,mediapelangi.com-Guna mengantisifasi permintaan masyarakat daging babi dan ayam jelang Galungan Dinas Pertanian dan Pangan kabupaten Jembrana melakukan sidak dan pemeriksaan daging ayam maupun babi yang dijual dipasaran serta di tempat pemotongan yang ada di kabupaten Jembrana.

Sidak kali ini selain memeriksa daging dari penularan penyakit petugas juga melakukan pemantuan harga seiring banyaknya permintaan jelang hari raya.Senin(30/10).

Dari hasil pantuan harga daging babi melonjak Rp.10 ribu rupiah per kilogram dari 60 ribu rupiah perkilogram menjadi Rp.70 ribu rupiah perkilogram.

Disamping itu pula dengan banyaknya permintaan daging babi juga melonjak dari masyarakat yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah babi yang dipotong oleh pedagang dari biasanya hanya 2 ekor menjadi 7 ekor ,”kata Kadek Ani salah seorang pedagang yang ditemui..

Ditempat pemotongan babi petugas mengecek organ dalam babi dan daging babi yang sudah dipotong-potong dan siap dikirim ke pasaran.Pemeriksaan daging ayam ini dilakukan guna mengantisipasi adanya ayam tiren dan daging ayam yang mengandung bahan pengawet seperti formalin,”ujar Kepala seksi Kesehatan masyarakat Feteriner atau Kesmafet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana,Gede Adhi Adnyana.

Dari sidak daging ayam ini petugas tidak mendapati daging ayam tiren maupun yang mengandung formalin,hanya saja petugs mendapati fakta jika harga daging ayam jelang hari raya Galungan dan Kuningan ini melonjak dua ribu rupiah per kilogram sejak senin ini dari kemarin 28 ribu rupiah per kilogram menjadi 30 ribu rupiah perkilogram.

Walau harga daging ayam melonjak,namun tidak menyurutkan minat warga untuk tetap membeli daging ayam untuk pelengkap sarana banten Galungan dan Kuningan.

 Dari hasil sidak dan pemantauan menjamin semua babi yang dipotong di rumah potong dan yang dijual dipasaran terbebas dari penyakit dan aman untuk dikonsumsi.(*mp-eka-ak).

 

 

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.