Tabanan (Mediapelangi.com)-Jalan sejauh kurang lebih 7 Km dari Yeh Bakung-Bankyangjaran tembus ke Desa Mundeh Kauh menuju Pura/Kahyangan Luhur Bukit Rangda, Kec. Selemadeg Barat, Kab. Tabanan Bali awal tahun 2017 lalu mulus di aspal hotmix. Jalur yang berkelok di punggung bukit ini memberi dampak nyata terhadap geliat ekonomi rakyat serta kemudahan transportasi dari arah Desa Selabih dan sekitarnya menuju Pura/Kahayangan Luhur Bukit Rangda, begitu juga sebaliknya.
Badan jalan di jalur ini sudah lama ada dan dibangun secara bertahap, masyarakat disekitar kawasan ini sudah lama memanfaatkan untuk mengangkut hasil bumi berupa hasil pertanian dan perkebunan seperti kelapa, kopra, kakao, cengkeh, kopi dan beragam buah lokal.
Melewati jalur ini, dari ketinggian bukit mata kita akan dimanjakan pemandangan yang menakjubkan, yaitu indahnya pesisir bali selatan dengan garis pantai membentang dengan buih ombak berwarna putih. Suasana jalan yang sepi dengan panorma alam yang masih asri dan hijau, maka sangat layak jalur ini dilestarikan dan dipertahankan sebagai “ikon” dan “komitmen” pelestarian dan pariwisata alam di wilayah Tabanan barat.
Di jaman dulu, warga yang ikut membangun badan jalan ini tentu tidak mudah, disamping menggunakan alat manual, warga dan petugas harus memangkas punggung bukit yang curam dan berbatu, dibeberapa bagian badan jalan tanahnya cukup labil. Banyaknya aliran air berupa sungai kecil (pangkung) dari atas bukit yang posisinya langsung menyentuh badan jalan mengakibatkan jalur ini rawan longsor di musim hujan. Sebelum dilakukan pengaspalan (hotmix) jalur ini jarang dilintasi oleh masyarakat umum sehingga kawasan ini terkesan terisolir.
Upaya pemerintah Tabanan menghotmix jalan ini tentu tidak mudah, disamping medan yang cukup berat biayanya pun tidak murah. Oleh karena itu partisipasi masyarakat sekitar untuk melakukan perawatan rutin sangat diperlukan sehingga umur ekonomis jalan ini bisa tercapai alias tidak rusak sebelum waktunya.
Pemerintah daerah Tabanan dan jajarannya nampaknya sudah melakukan perawatan dengan membeton pingiran jalan sehingga aspal hotmix tidak mudah retak dan tergerus air. Namun saat dilintasi oleh awak media ini pada Sabtu, (11/11/2017), dibeberapa titik gorong-gorong di jalur ini jebol digerus air sehingga sangat rawan dan membahayakan pengguna jalan.
Kedepan, disamping menjadi tanggungjawab pemerintah daerah, perawatan rutin juga wajib dilakukan oleh masyarakat sekitar dan pengguna jalan, mulai dari membersihkan got yang tersumbat karena dedaunan atau mengurung bagian badan jalan yang tergerus air. Oleh karena itu sosialisasi dan petunjuk teknis petugas kepada masyarakat sangat lah dibutuhkan (*/mp).