Tabanan (Mediapelangi.com)-Epos Ramayana atau “perjalanan Rama” menginspirasi penyelenggaraan Pilgub Bali 2018. Dikisahkan dalam perjalananya, Sang Rama selalu menanamkan sifat-sifat kemahakuasaan Tuhan kepada Wibhisana sebagai Raja Alengka Pura menggantikan kakaknya Rahwana. Sifat-sifat kemahakuasaan Tuhan tersebut ternyata mengandung delapan hal pokok tentang sifat pemimpin dan kepemimpinan atau dikenal dengan istilah ‘Asta Brata”.
Pesan moral dalam perjalanan Sang Rama tersebut mampu dikemas apik oleh Theatre Jineng SMAN 1 Tabanan dalam pragmentari Ramayana yang dipentaskan saat peluncuran maskot dan jingle Pilgub Bali 2018 oleh KPU Provinsi Bali di Kabupaten Tabanan yang dilaksanakan di Lapangan Tenis Alit Saputra, sore, Sabtu, (25/11/2017).
Setelah bulan lalu di luncurkan oleh KPU Provinsi Bali, Peluncuran maskot dan jingel Pilgub Bali 2018 hari ini dilakukan serentak di seluruh Kabupaten di Bali, termasuk Kabupaten Tabanan.
Luh Darayoni, Ketua KPU Tabanan menegaskan, dengan peluncuran maskot dan jingle Pilgub Bali Tahun 2018 ini menandakan KPU Tabanan siap menggelar Pilgub. KPU Tabanan menargetkan peningkatan partisipasi pemilih dari 78 persen pada Pilgub sebelumnya menjadi 80 persen atau sekitar 350 ribu orang pemilih pada Pilgub 27 Juni 2018 mendatang, terangnya.
Peluncuran maskot dan Jingle Pilgub Bali 2018 di Tabanan di hadiri langsung oleh Komisioner KPU Bali Ni Putu Ayu Winariati, SP. Dalam sambutannya Wina mengatakan salah satu tugas KPU disamping sebagai penyelenggara Pilgub juga wajib memebrikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat, salah satunya melalui peluncuran maskot dan jingle, ujarnya.
Maskot Pilgub Bali 2018 berupa Kayonan yang mengandung filosofi ajaran Asta Brata. Simbul ini dipilih karena oleh masyarakat Bali Hindu, ajaran Asta Brata hingga kini masih diyakini sebagai ajaran kempimpinan yang wajib ditaati oleh calon dan para pemimpin. Kedelapan sifat pemimpin dan kempemimpinan tersebut yaitu: 1). Indra Brata, pemimpin mampu memberi kesejahteraan kepada rakyat, 2).Yama Brata, pemimpin harus mampu menciptakan dan menegakan hukum secara adil 3). Surya Brata, pemimpin harus mampu memberi penerangan secara adil keapda seluruh rakyat, 4). Candra Brata, pemimpin harus mampu menampakan wajah tenang sebagi simbul kebesaran jiwa, 5) Bayu Brata, Pemimpin hendaknya dapat mengetahui dan menyelidiki keadaan serta kehendak yang sebenarnya terutama keadaan masyarakat yang hidupnya paling menderita, 6). Kuwera Brata, Pemimpin harus bijaksana mempergunakan dana atau uang serta selalu ada hasrat untuk mensejahtrakan masyarakat dan tidak menjadi pemboros yang akirnya dapat merugikan Negara dan Masyarakat, 7). Baruna Brata, Pemimpin hendaknya dapat memberantas segala bentuk penyakit yang berkembang di masyarakat , seperti pengangguran, kenakalan remaja, pencurian dan pengacau keamanan Negara, 8). Agni Brata, Pemimpin harus memiliki sifat-sifat selalu dapat memotivasi tumbuhnya sifat ksatria dan semangat yang berkobar dalam menundukkan musuh-musuhnya. (*/mp).