fbpx

Hujan Lebat, Sanggah Warga Jatiluwih Tergerus Longsoran

foto-ist-Sanggah Warga Jatiluwih Yang Tergerus Longsoran

Tabanan,mediapelangi.com – Hujan deras yang terjadi padaRabu (6/12/2017) malam mengakibatkan akses jalan menuju Pura Puncak Petali terganggu.

Meski tidak ada korban jiwa namun kerugian akibat kejadian ini di taksir mencapai Rp25 juta.

Dari kejadian longsor ini, sanggah taksu milik I Made Agus Astika (30) di Banjar Jatiluwih Kawan, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, tergerus nyaris tertimbun tanah.

Kasi logistik dan kedaruratan BPBD Tabanan I Putu Trisna  Widiatmika,  tanah longsor di  Banjar Jatiluwih Kawan, Desa Jatiluwih terjadi sekitar pukul 23.00, Rabu malam (6/12/2017).  Penyebabnya karena curah hujan yang tinggi, sehingga tanah labil, kemudian longsor.

Akibat dari longsor itu,akses jalan menuju Pura Puncak Petali terganggu karena longsor dijalan utama. Saat ini hanya bisa dilewati roda dua. Sebab material longsor masih menutupi badan jalan dan akan dibersihkan menggunakan alat berat pada Jumat (8/12). “Material cukup berat selain tanah ada longsoran pohon pisang dan ranting pohon. Besok pagi kami kerjakan karena alat berat baru datang nanti malam,” terang Trisna.

“Tanah setinggi 15 meter itu longsor kemudian menutupi jalan sepanjang 25 meter,” ujarya.

Kejadian tanah longsor itu juga mengakibatkan akses jalan tertutup. “Kami sudah turun tadi pagi, dan akses jalan sudah bisa dilalui dengan kendaraan roda dua,” jelasnya. Untuk penanganan lebih lanjut pihaknya akan menurunkan alat berat Kamis sore ini.

“Karena tanah longsor yang menutupi jalan begitu tinggi, tidak bisa dibersihkan secara manual. Untuk itu sore ini kita kirim satu unit alat berat ke lokasi,” tandasnya. Alat berat itu baru bisa digunakan esok hari Jumat ( 08/12/2017).

Akibat hujan lebat longsor juga terjadi di Banjar Bendul, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel Tabanan.Longsor dari tebing warga ini sempat menutupi setengah badan jalan akses menuju Desa Wangaya Gede ke Desa Jatiluwih. “Tetapi pada pagi hari sudah dikerjakan dengan cara Gotong Royong tidak memerlukan alat berat,” jelasnya.

Longsor sepanjang 15 meter dengan ketinggian 10 meter sudah selesai dikerjakan. Dan saat ini akses dijalan utama tersebut sudah bisa dilewati. “Awalnya tidak bisa dilewati, sekarang sudah bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat,” pungkasnya.(*mp-eka).

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.