Tabanan,mediapelangi.com-Polsek Kota Tabanan akhirnya memproses Dewa Ketut Sukerta (40)pemburu yang menembak temanya sendiri di selatan Kuburan Banjar Dukuh,Desa Dauh Peken,Tabanan.Sabtu(9/12/2017) Ia ditetapkan penyidik sebagai tersangka.
Kapolsek Kota Tabanan,Kompol I Gede Made Surya Atmaja,seijin Kapolres Tabanan,mengatakan penanganan kasus penembakan I Kadek Sudayasa(36) yang juga teman sendiri saat berburu,pelaku mulai ditahan sejak Minggu(10/12) Pelaku warga di Jalan Merdeka VII, Blok G, Nomor 16, Perum Asri Persada, Banjar Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan,yang secara tidak sengaja menembak temanya sendiri saat berburu sudah ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.Senin(11/12/2017).
Dikatakannya, berdasarkan keterangan sementara pelaku tidak menduga jika yang ditembak tersebut adalah temanya sendiri. Dia mengira jika sasaran yang bakal ditembak adalah seekor musang. Meski demikian proses hukum tetap berjalan. Karena perbuatan tersangka menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.Pelaku terbukti melakukan kelalaian yang menyebabkan kematian,”ujar Kompol Surya Atmaja.
Tindak pidana yang dilakukan secara tidak sengaja tersangkut dengan dengan 359 KUHP. Barang siapa karena kelelaian menyebabkan matinya orang lain diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.
Ditambahkan untuk jenazah korban sendiri saat ini sudah berada di rumah duka. Usai dilakukan autopsi di RSUP Sanglah jenazah langsung dibawa ke rumah duka, di Banjar Batu Sangihan,Desa Gubug dan rencananya hari ini (Senin (11/12) akan dikubur,”jelasnya.
Sementara itu tersangka Dewa Ketut Sukerta mengatakan, dirinya dengan korban merupakan satu group berburu.Pada saat kejadian dirinya tidak punya firasat apapun akan terjadi kejadian naas tersebut.
Menurutnya sebelum kejadian tersebut,dirinya bersama teman-temanya termasuk korban sempat menembak hewan buruan berupa musang. Setelah kena tembak musang tersebut lari, akhirnya dirinya bersama teman-temannya berpencar mengejar musang yang tertembak tersebut. Pada saat balik tersebut sekitar pukul 23.30 wita, Dewa Sukerta melihat sinar yang menurut mereka dan beberapa temanya adalah sinar dari mata musang.
Akhirnya Dewa Sukerta melepaskan tembakan kearah cahaya tersebut. Saat tembakan mengenai sasaran terlihat lampu senter yang goyang dan mengarah ke atas.
Saat itu dirinya dan teman-temannya curiga dan mendekati sasaran tembak tersebut, saat didekati ternyata temannya I Made Sudayasa tergeletak di bawah dan setelah diperiksa terdapat luka pada leher sebelah kanan. Dengan bantuan semua teman-temanya Made Sudayadnya diangkat dan dilarikan ke Rumah Sakit Dharma Kerti yang kebetulan dekat dengan kejadian. Menurut Dewa Sukerta, pada saat dibawa ke Rumah Sakit korban masih sadar dan sempat merintih kesakitan, namun saat sampai di Rumah Sakit korban dinyatakan sudah meninggal dunia,”jelasnya.
Atas kejadian tersebut Dewa Ketut Sukerta merasa sangat trauma. Dirinya menyatakan kedepan tidak akan melanjutkan lagi hobi berburunya tersebut. Menurutnya dirinya yang sudah hobi menembak dengan senapan angin tersebut sudah dilakoni sejak masih duduk di bangku SMP sekitar tahun 1988 lalu.(*mp-eka).