fbpx
BangliBirokrasi

Ada 26 Ribu Warga Bangli Belum Rekam Data e-KTP

BANGLI, MEDIAPELANGI.com-Sebagai bentuk keseriusan dalam menuntaskan pemutahiran data pemilih pada Pilgub dan Wagub 2018 Kapolres Bangli melaksanakan simakrama  bertempat di Balai Banjar Kayuambua,Desa Tiga,Kecamatan Susut Bangli Rabu(10/01/2018).Hadir dalam acara tersebutWakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta,Dandim 1626/Bangli Letkol Cpn. Andy Pranoto,M.Sc,Kapolres Bangli AKBP I G N Agung Ade Panji Anom, SIK.,MAP,Camat Susut,Perbekel se Kecamatan Susut,Panwas Bangli,Panwascam,PPK,PPS dan Kadus se Kecamatan Susut.

Kapolres Bangli AKBP I G N Agung Ade Panji Anom,SIK.,MAP menyampaikan tujuan dari simakrama ini untuk mencari masukan dimana letak permasalahan dan belum tuntasnya perekaman yang mencapai 26 ribu.Diharapkan sebagai garda terdepan yaitu Kades,Kadus jangan menunda-nunda waktu agar kegiatan yang menjadi pemicu permasalahan dapat diselesaikan sedini mungkin termasuk dengan perekaman KTP-El cepat tuntas”harapnya.

Sementara itu,Dandim Bangli Letkol Cpn Andy Pranoto mengajak masyarakat untuk selalu menjaga keamanan dan saling pengertian satu sama yang lain agar Kabupaten Bangli menjadi contoh penyelenggaraan hajatan demokrasi yang tertib dan aman,”ajaknya.

Baca Juga:  Sekda Dewa Indra Hadiri Pembukaan Bali International Airshow 2024

Ketua KPU Kabupaten Bangli I Dewa Gede Agung Lidartawan,STP.MP menyampaikan,bahwa kegiatan ini sangat penting karena untuk mengetahui data penduduk yang mana sebagai persyaratan utama pemilih yaitu memiliki KTP-El sehingga seluruh masyarakat Bangli sudah mempunyai KTP-El khususnya masyarakat yang sudah memenuhi persyaratan sebagai pemilih.Apa yang disampaikan Dandim memang benar,sebab Bangli pernah menjadi contoh sampai ketingkat nasional partisipasi pemilih menggunakan hak pilihnya,namun saat Pilbup lalu merosot”ujarnya.

Dalam dialog yang diawali oleh Perbekel Abuan terungkap banyak DPT yang tercantum beberapa ada yang sudah meninggal,pindah domisili masih muncul dalan daftar pemilih tetap(DPT).Pihaknya juga mengakui ada sekitar 200 lebih belum terekam dengan beberapa alasan yang dikemukakan yakni sekitar 15 warga yang sakit menahun dan tidak bisa jalan,itu yang menjadi kendala”ujarnya.

Sementara Kadus Linjong,Desa Tiga mengungkapkan rasa kecewa saat perekaman yang dilaksanakan di Kantor Desa Tiga,banyak warga yang kecewa lantaran tidak bisa rekaman padahal sudah menunggu dari pagi,kekecewaan masyarakat tidak bisa rekaman karena alasan waktu petugas sesuai jam kerja sehingga warga yang sudah menunggu dari pagi sampai meninggalkan pekerjaan terpaksa kecewa,jika disuruh lagi datang,kami tidak bisa jamin, namun kami berusaha”ungkapnya.

Mendengar penyampaian dari Kadus Linjong, langsung dijawab oleh Wakil Bupati Bangli menanggapi adanya keluhan dan akan mengecek ke Disdukcapil keluhan-keluhan agar bisa dicarikan solusi,”ucapnya.(eka-nt)

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.