
TABANAN,MEDIAPELANGI.com– Gara-gara tidak diizinkan untuk memwakili untuk memilih, kericuhan terjadi di TPS 3 Tabanan. Pemilih yang tidak terima mengamuk merusak lokasi pemungutan suara dan memukul petugas KPPS. Kemudian terjadi demo besar-besaran. Polisi sampai mengerahkan Dalmas dan water canon untuk membubarkan masa yang beringas. Polisi berhasil mengusir para pendemo dan menangkap provokatornya.
Itulah seklumit skenario antisipasi kalau terjadi kericuhan saat dan paska pemungutan suara dalam rangkaian Pilgub Bali yang diperagakan ratusan personil Polres Tabanan dalam simulasi pengamanan Pilkada yang di areal parkir TMP Pancakatirta , Rabu (17/1). Simulasi yang digelar Polres Tabanan diawali dengan proses pemungutan suara di salah satu TPS. Kemudian ada pemilih yang mencoba agar bisa mewakili orang lain. Namun petugas KPPS tetap bersikukuh tidak boleh karena bertentangan dengan aturan yang ada. Namun pemilih ini memaksa dan terjad keribuitan sampai merusak meja KPPS dan memukul slah satui petugas KPPS. Bahkan rekannya mengambil kotak suara membawa kabur.
Petuga berhasil mengamankan pelaku dan mengecar warga yang membawa kabur kota suara. Bahakan mereka juga berhasil dilumpuhkan. Namun ternyata hal ini berbuntut. Ratusan massa yang tidak puas rekannya ditangkap. Mereka kemudian melakukan demontrasi besar-besaran. Mereka tidak peduli dengan himbauan petugas untuk membubarkan diri. Bahkan mereka semakin beringas. Dalmas pendahuluan yang dikomandoi Kapolsek Kota Kompol I Gede Made Surya Atmaja tidak mampu menangani pendemoa.
Kemudian diturunkan satu kompi Dalmas lanjutan dari Polres Tabanan. namun massa tetap beringas dengan melempari petugas dengan batu. Karena massa tidak mau mundur, satu unit mobil water canon akhirnya dikertahkan untuk membubarkan massa, sempat bubar, namun massa kembali merangsek. Namun satu provokator berhasil dtangkap.
Kemudian satuan petugas dari Polwan dengan sepeda motor datang bersenjatakan pelontar gas air mata. Rupanya aksi Polwan ini mampu membubarkan massa dan situasi berhasil dikendalikan.
Ternyata itu terakhir jajaran Polres Tabanan sebelum mengikuti lomba di lapangan Puputan Margarana, Renon, Kamis (18/1) ini. Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto yang memonitor langsung kegiatan tersebut mengatakan, latihan terakhir ini melibatkan ratusan personil dari seluruh satuan yang ada. Ini merupakan latihan untuk mengikuti lomba penanganan kerusahan saat Pilgub antar Polres yang digelar Polda Kamis ini di Renon, Denpasar. “Ini latihan terakhir untuk penanganan kalau terjadi kerusuhan saat Pilgub nanti,”jelasnya. (*/kr).