BULELENG, MEDIAPELANGI.com-Ketokohan dan perjuangan Calon Gubernur (Cagub) Bali Wayan Koster bagi Kabupaten Buleleng sudah tak perlu diragukan lagi.
Tak heran Cagub asal Gumi Panji Sakti yang berpasangan dengan TjokOka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) sebagai Calon Wakil Gubernur ini terus memanen hasil dukungan dalam jumlah besar.
Terbukti, 30 dadia dan puluhan tokoh masyarakat Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak, Minggu (18/2/2) menyatakan kebulatan tekad mendukung, memilih dan memenangkan Pasang Calon ( Paslon) nomor urut 1, Koster-Ace pada Pilgub Bali 2018.
Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Gerokgak Ketut Ngurah Arya yang hadir saat acara tersebut, menyebutkan bahwa dukungan ini murni lahir dari inisiatif dan keinginan masayarakat.
Alasan mereka mendukung Koster-Ace menurut Ngurah Arya, karena pasangan ini paling ideal untuk memimpin Bali ke depan. Selain itu Paslon ini pula figur yang cerdas dan teruji kemampuannya.
“Pasangan figur ini juga adalah keterwakilan wilayah dan masyarakat dari Bali Selatan, Utara, Timur, Barat dan Tengah. Pokoknya paling ideal. Pak Koster punya pengalaman dan jaringan kuat di Pusat, Cok Ace juga berpengalaman jadi bupati. Sama-sama doktor dan dosen pula,” sebutnya.
Sehingga lanjutnya, hanya pasangan calon ini yang mampu menyatukan Bali dalam berbagai hal melalui pola pembangunan “satu jalur” atau terintegrasi. “Biar tidak ada lagi ketimpangan pembangunan. Jangan cuma terpusat di (Bali) Utara saja. Hanya Koster-Ace yang bisa mewujudkan itu,” tegasnya.
Di hari yang sama, selain dari dadia, dukungan terhadap Koster-Ace di Buleleng juga datang dari kelompok perempuan. Mereka adalah Kelompok Perempuan Kartini Bhakti Pertiwi yang menyatakan kebulatan tekad memenangkan pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PPP, PKB dan PKPI itu
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Buleleng Kadek Turkini yang hadir dan menyaksikan hal itu, menegaskan bahwa Koster-Ace dapat diterima dan merangkul semua elemen masyarakat termasuk perempuan.
“Pak Koster selain dedikasinya begitu tinggi terhadap pendidikan. Terbukti beliau memperjuangan IKIP PGRI Singaraja naik status jadi Universitas Ganesha di Buleleng, beliu pun juga peduli terhadap pemberdayaan kaum perempuan,” ungkapnya.(ka-mp)