TABANAN, MEDIAPELANGI.com-Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyerahkan sertifikat kepada 40 bidan delima dan sekaligus membuka seminar kesehatan di acara pengukuhan bidan delima Kabupaten Tabanan , Sabtu(03/03) di Ruang Rapat lantai III Kantor Bupati Tabanan.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan I Nyoman Suratmika, Ketua PD IBI Provinsi Bali Ni Ketut Adi Arini, Ketua UPBD Provinsi Bali Ni Wayan Nuriasih dan Ketua IBI Cabang Tabanan Ni Made Suliani.
Pengukuhan bidan delima tersebut sesuai surat keputusan pengurus pusat Ikatan Bidan Indonesia No. 190/SKEP/PPIBI/II/ 2018 tentang pengukuhan bidan delima Kabupaten Tabanan Provinsi Bali, yang ditandai dengan penyematan PIN oleh Ketua PD IBI Provinsi Bali, Penyerahan Sertifikat bidan delima oleh Wabup Sanjaya dan penyerahan bingkisan oleh Kepala Dinas Kesehatan Tabanan.
Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan langkah kongkret yang harus dilakukan bidan adalah memberikan pelayanan berkualitas bagi masyarakat sehingga baik bagi diri sendiri maupun kliennya dapat terlindungi dari tindakan –tindakan yang tidak sesuai standar. Untuk itu dibutuhkan perubahan dari yang belum baik menjadi baik, dari belum standar menjadi terstandar. “Bidan harus mampu memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,”tegas Sanjaya
Dirinya juga mengharapkan kepada bidan delima kabupaten Tabanan untuk dapat berperan secara aktif dan melakukan berbagai inovasi sehingga mampu mengubah paradigma masyarakat untuk lebih mengutamakan upaya pencegahan dengan senantiasa menerapkan gerakan masyarakat untuk hidup sehat(GERMAS) khususnya dibidang kesehatan reproduksi dan keluarga berencana yang menjadi unggulan bidan delima.
Wabup Sanjaya juga mengapresiasi atas segala upaya yang telah dilakukan bidan delima untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di bidang kesehatan,”Saya memberikan apresiasi atas segala upaya yang telah bidan delima lakukan . Dan akan selalu mendukung semua aktifitas kemasyarakatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri terutama di bidang kesehatan,”ujarnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Ni Made Sarini melaporkan bahwa bidan delima melambangkan pelayanan berkualitas dalam pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana yang berlandaskan kasih sayang, sopan santun, ramah tamah, sentuhan yang manusiawi, terjangkau dengan tingkat kebidanan sesuai standar kode etik profesi.
“bidan delima memiliki identitas profesional yang mencerminkan kualitas seorang bidan yang handal, terampil, cekatan, iniisiatif, ulet dan mahir dalam pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana,”ucapnya.
Dikembali dikatakan bahwa sebelum pengukuhan bidan delima ada beberapa proses yang harus diikuti. Sarini menjelaskan dari 647 orang anggota IBI di Tabanan yang sudah memiliki izin praktek mandiri sebanyak 148 orang. Dari jumlah tersebut 52 orang mendaftar sebagai bidan delima. Dan dari hasil seleksi 40 orang dinyatakan lolos sebagai bidan delima.” Dari 647 anggota, 148 memiliki izin praktek mandiri, dari 148 bidan ini , 52 orang mendaftar seleksi bidan delima, dan yang dinyatakan lolos berjumlah 40 orang bidan,”jelasnya.
“ proses seleksi diawali dengan pendaftaran prakualifikasi dan verifikasi hasil pra kualifikasi, dilanjutkan proses belajar kajian materi ,validasi oleh fasilitator, verikasi hasil validasi. Dan hari ini 40 orang bidan delima yang lolos tersebut dikukuhkan,”ungkapnya. @humastabanan