JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Calon Gubernur Bali Nomor Urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menghadiri acara Silaturahmi Tokoh dan Masyarakat Muslim Jembrana, di Gedung Istambul, Loloan Barat, Kabupaten Jembrana, Minggu (22/4).
Hadir juga mendampingi Rai Mantra di antaranya Ketua Koalisi Rakyat Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra, Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa, Bendahara DPW Partai NasDem Provinsi Bali IGN Bagus Eka Subagiartha, serta tim pemenangan dan Koalisi Rakyat Bali Kabupaten Jembrana.
Dalam sesi tanya jawab, tokoh muda Muslim Loloan Sufyan, secara khusus mengapresiasi visi Nawacandra yang diusung Rai Mantra yang berpasangan dengan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Ia berpandangan, program-program yang ditawarkan Mantra-Kerta jauh lebih realistis. Selain karena berangkat dari kebutuhan masyarakat, program-program tersebut dipastikan akan mudah terealisasi.
“Di bidang pendidikan, ke depan kita akan menghadapi tantangan, apalagi Presiden Jokowi telah menerbitkan Perpres Tentang Tenaga Kerja Asing. Belum lagi kita berhadapan dengan era digital. Generasi kita perlu ditingkatkan kualitasnya. Saya optimistis dengan Mantra-Kerta, karena akan memfasilitasi pemuda untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ucapnya.
“Di bidang kesehatan, program Mantra-Kerta juga saya yakin akan menjawab persoalan kita hari ini, tentang tenaga kesehatan yang belum diberi upah layak. Begitu juga dengan fasilitas kesehatan,” imbuh Magister Manajemen di UIKA Bogor ini.
Selain itu, soal ekonomi kerakyatan. Bagi Sufyan, program Mantra-Kerta sangat tepat bagi kebutuhan masyarakat Loloan, Jembrana. “Loloan strategis, karena diapit laut dan gunung. Pemanfaatan ekonomi kerakyatan dalam program Mantra-Kerta, tentu akan sangat membantu Loloan supaya jangan tergantung pada laut saja. Ke depan, Loloan bisa digenjot ekonomi kreatifnya,” kata Sufyan.
Mendengar hal ini, Rai Mantra langsung memberikan apresiasi. Ia bangga dengan generasi muda yang memiliki cara pandang jauh ke depan. “Saya senang dengan anak-anak muda kita. Mereka yang akan membawa kita ke depan, ke kondisi perekonomian yang lebih baik. Jika anak muda tidak diberdayakan, itu fatal,” tegas Rai Mantra.
Di era digital saat ini, menurut dia, yang diperlukan adalah anak muda yang memiliki idealisme dan kecerdasan. Ini disebutnya sebagai modal bangsa Indonesia ke depan. “Yang penting, beri mereka akses. Beri mereka waktu untuk pendidikan, untuk mengasah skill. Selain itu, permudah akses modal bagi mereka yang bergerak di ekonomi kreatif,” tandas Rai Mantra.
Ia menambahkan, selama ini di Denpasar, ia sudah memberikan ruang bagi generasi muda. Hal serupa juga akan dilakukannya di Bali, jika dipercaya menjadi gubernur Bali periode 2018-2023. “Kenapa kita perlu memberi perhatian khusus kepada anak muda, karena kesempatan anak muda sukses jauh lebih luas. Mereka hidup di era digital, era ekonomi digital. Mereka punya kreatifitas. Tugas pemerintah hanya memberi sentuhan, buka aksesnya, bantu pendidikannya, asah skillnya,” pungkas Rai Mantra. (Alt)