JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Akibat dari cuaca ekstremdan gelombang tinggi aktifitas penyebrangan di selat Bali ditutup sementara.
Cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang yang cukup tinggi diselat Bali Kamis (2/8/2018) siang mengakibatkan aktifitas pelayaran di selat Bali terganggu.
PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk bersama Syahbandar Gilimanuk dan otoritas jasa pelayaran terpaksa menutup sementara aktifitas pelayaran di selat Bali demi keselamatan penumpang kapal.
Putu Wirawan perwira jaga kantor Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk mengaku menunggu informasi dari Syahbandar Ketapang untuk pembukaan pelayaran di selat Bali. Penutupan pelayaran ini dilakukan mulai pukul 11.20 Wita
Hal ini mengingat gelombang tinggi dan angin kencang diselat Bali terjadi mulai pertengahan selat Bali hingga di pelabuhan Ketapang Banyuwangi yang menyebabkan kapal di pelabuhan Banyuwangi kesulitan untuk proses bongkar muat. Untuk sementara kami masih menunggu cuaca membaik dan pelayaran kami buka kembali.
Akibat penutupan aktifitas pelayaran di selat Bali, banyak penumpang dipelabuhan Gilimanuk yang akan menyebrang ke pelabuhan Ketapang Banyuwangi terlantar. Mereka memilih duduk-duduk dan menunggu disekitar dermaga sambil berharap pelayaran menuju pelabuhan Ketapang Banyuwangi segera dibuka.
Salah satu penumpang Hari mengaku sudah masuk ke kapal terus ada pengumuman karena arus ombak ada di tengah dan turun lagi,”akunya.
Hingga pukul 16.00 Wita aktifitas pelayaran di selat Bali masih tutup sementara, sambil menunggu cuaca baik untuk di bukanya kembali penyeberangan Ketapang – Gilimanuk. (ka-ak).