
TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Kebakaran menghanguskan sebuah rumah tinggal milik I Wayan Mudiada berlokasi di Banjar Pupuan Sawah, Desa Pupuan Sawah, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan Bali, Rabu (25/12/2019) sekitar pukul 00.24 Wita.
Akibatnya dua orang penghuninya tewas karena tak sempat menyelamatkan diri. Dua orang korban yakni Kristianus (78) dan Ristianus (78) keduanya warga Negara Belanda.
Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Made Budiarta menjelaskan, kronologis kejadian Rabu dini hari sekitar pukul 00.24 Wita, saat itu saksi Ni Ketut Arini mendengar suara seperti guyuran air diatas seng, tidak lama kemudian muncul asap yang masuk kedalam rumahnya, setelah keluar rumah di lihatnya ada api yang melambung tinggi berasal dari rumah kakaknya.
Lantaran tinggal di samping TKP bersama ibu kandungnya yang sedang sakit, selanjutnya Ni Ketut Arini berlari meminta pertolongan kepada saksi I Wayan Sudika yang rumahnya berjarak 50 meter utara dari TKP.
Kemudian dia bersama sama menyelamatkan ibu kandungnya yang berada di samping TKP dalam posisi sakit untuk di pindahkan ke rumah saksi I Wayan Sudika.
Selanjutnya saksi bersama sama meminta tolong kepada warga masyarakat untuk mengecek kebakaran di TKP namun di karenakan api sudah sangat besar, masyarakat tidak mampu memadamkan dengan peralatan seadanya hanya yang dapat di selamatkan satu unit Kendaraan Toyota Rush yang terparkir di garase TKP,”jelasnya.
Melihat hal tersebut Kelian Dinas Pupuan Sawah I Made Sukadana menghubungi Polsek Selemadeg untuk mendapatkan bantuan serta menghubungi Petugas Pemadam Kebakaran. 30 menit kemudian dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Tabanan tiba di TKP.
Petugas pemadam yang tiba dilokasi sigap memadamkan api. Satu jam kemudian api berhasil dikuasai.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan olah TKP sekitar pukul 02.50 Wita,ditemukan dua korban Cristianus (78) dan Hendrikus (78) keduanya warga Negara Belanda sudah dalam keadaan meninggal di kamar utama dan di kamar mandi. Kini kedua jenasah korban langsung di bawa ke RSUP Sanglah, Denpasar untuk di lakukan otopsi,” kata Budiarta.
Dugaan penyebab kebakaran dari api dari kompor listrik yang di pakai memasak sehari-harinya oleh korban, mengingat korban Hendrikus memang memiliki hobi memasak.
Dalam musibah kebakaran tersebut 1 bangunan rumah, BPKB mobil Toyota Rush, surat deposito Bank BNI senilai Rp 600 juta, Buku Tabungan Bank Belanda, paspor korban, perhiasan emas, Batu permata, uang tunai Rp 200 juta. Total kerugian diperkirakan Rp 2 miliar.(mp/ka)