TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Sebanyak 242 siswa Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali yang telah sembuh dari Covid-19 dipulangkan kedaerah asalnya masing-masing, Selasa (8/12/2020).
Direktur Poltrada Bali Bambang Wijanarko memastikan 242 siswa tersebut pulang dalam kondisi sehat dan betul-betul negatif untuk kembali kedaerah asalnya masing-masing.
“Kami harus meyakinkan karena mereka harus bertemu dengan keluarganya belum tentu semua keluarganya sehat, sebelum yakin bahwa siswa negatif kami tidak berani memulangkan mereka,”ucapnya.
Untuk itu setelah melalui beberapa tahap semuanya hasilnya negatif dan masa isolasi 14 hari sudah selesai. Kemudian selama mereka didalam kampus ini, pihak kampus selalu menjaga kesehatan para siswa.”Kami langsung tutup kampus dan tidak ada aktifitas belajar,”katanya.
Sebelumnya sebanyak 70 taruna telah dipulangkan lebih awal pada (1/12/2020) lalu karena hasil swabnya menunjukkan negatif. ” Sedangkan hari ini kami pulangkan sebanyak 242 taruna merujuk hasil swab pertama dan kedua yang dinyatakan negatif, serta telah melewati masa karantina selama 10 hari dari pengumuman hasil test swab yang kedua, ” jelasnya.
“Kami menerapkan prinsip datang sehat, pulang juga sehat. Untuk itu taruna yang positif kami karantina di kampus sampai sembuh, baru dipulangkan. Setelah semua sembuh baru kami pulangkan,”tegasnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bali Made Rentin mengatakan, dengan adanya laporan mahasiswa yang masih memiliki gejala sisa, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas Kabupaten Buleleng untuk melakukan pemantauan. Mahasiswa tersebut juga diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.
Meski demikian, Rentin juga berpesan kepada seluruh taruna yang dipulangkan hari ini sesampainya di rumah untuk tetap menjalankan protokol kesehatan .”Sampai di rumah masing masing kalian harus tetap menjalankan prokes Covid-19 dengan ketat,”tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 312 calon taruna taruna Poltrada Bali tiba di kampus pada (7/11/2020) untuk pengenalan kampus. Semua siswa membawa hasil swab test negatif dari daerah masing-masing. Selama berada di kampus mereka menerapkan protokol kesehatan memakai masker, face shield, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Setelah berada di kampus sekitar 13 hari terdapat sejumlah taruna yang mengeluhkan gejala, sehingga dilakukan test rapid antigen yang hasilnya dari 312 taruna yang ditest, hasilnya 242 orang positif dan 70 orang negatif.(mp)