JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Jembrana I Made Sudarmita, Spd, S,Ag meninggal dunia, Minggu (10/1/2021) dini hari.
“Beliau meninggal dunia dini hari tadi sekitar pukul 00.15 WITA di RSPTN Udayana Denpasar. Awalnya masuk ke UGD RSU Negara pada Minggu (27/12/2020) lalu dengan keluhan sesak dan batuk. Karena kondisi memburuk ditandai penurunan saturasi, dirujuk pada Jumat (1/1/2021) ke RPTN Udayana.
Pasien meninggal memiliki riwayat komorbid diabetes melitus ( DM),” ujar Jubir Satgas Covid -19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha dalam keterangan persnya, Minggu (10/1/2021).
Dengan tambahan itu, menambah jumlah pasien terkonfirmasi covid-19 yang meninggal dunia . Jumlahnya kini menjadi 30 orang.
Arisantha juga menerangkan, dari sejumlah yang meninggal itu, 52 persen diantaranya terkonfirmasi covid-19 memiliki riwayat komorbid atau penyakit penyerta.
“Dari data itu bisa disimpulkan , bahwa virus covid-19 ini bisa juga menimbulkan kematian bagi mereka yang tidak memiliki komorbid. Jumlahnya 48 %. Artinya harus kita waspadai, jangan dipandang remeh, utamanya dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” tegasnya.
Secara kumulatif ,jumlah kasus positif covid-19 di Jembrana sudah mencapai 1.041 orang, dengan jumlah sembuh 878 dan angka meninggal dunia 30 orang.
Sedangkan pasien yang masih menjalani perawatan di RSU Negara sebanyak 36 orang.
Sedangkan penanganan bagi yang dinyatakan terkonfirmasi positif juga dilakukan di sejumlah puskesmas sejumlah 37 orang.
Hal ini dikarenakan daya tampung bed RSU Negara yang sudah melebihi kapasitas.
“Pasien yang dirawat di Puskesmas ini bagi mereka yang tanpa gejala atau gejala ringan. Sedangkan yang bergejala,sedang maupun berat barulah di RSU Negara, tapi itu juga sangat tergantung kapasitas ruangan isolasi,” ucapnya.
Dengan catatan tadi sambung Arisantha, kini Jembrana bukan lagi kabupaten dengan kasus positif terendah di Bali.
Dibawah Jembrana, kabupaten dengan kasus kasus terendah secara berturut turut adalah Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Bangli.
Sementara terkait vaksinasi, Ia memaparkan untuk tahap awal akan disiapkan sejumlah 1570 orang yang akan disuntik vaksin.
Dari jumlah itu diprioritaskan bagi tenaga medis yang terlibat dalam penanganan covid-19 di Jembrana.
Kemudian barulah pada tahap kedua akan segera divaksin 1.010 orang, menunggu kiriman vaksin yang sudah dialokasikan pihak dinas kesehatan Provinsi Bali.
Kemungkinan baru bisa direalisasikan (vaksinasi) ini dibulan Februari. Saat ini juga masih menunggu ijin penggunaan darurat vaksin dari BPPOM . Walaupun sudah divaksin nanti, kita harapkan pelaksanaan 3 M tetap di terapakan,”terangnya. (abhi/humas)