BADUNG, MEDIAPELANGI,com – Prada I Nyoman Trika Daryanta, 22, anggota TNI yang tewas karena gantung diri di Jembatan Tukad Bangkung, Desa Belok Sidan, Petang, Badung, Sabtu (4/12) berasal dari Banjar Selanbawak Kelod, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.
Hal itu diungkap sumber di kepolisian, Minggu (5/12). Menurut sumber yang minta namanya dirahasiakan itu, Nyoman Trika Daryanta adalah anggota TNI dari kesatuan Yonif Raider 900.
Nyoman Trika Daryanta, baru selesai mengikuti pendidikan tamtama di Singaraja dengan nomor T. 473 di Dikamata Gelombang II Tahun 2020 di Singaraja, Buleleng.
Diketahui, tubuh Nyoman Trika ditemukan warga sekitar Pukul 08.45 Wita. Seorang warga menemukan pemuda asal Desa Selanbawak itu tergantung lewat tali yang diikat di tiang listrik, sedangkann tubuh Nyoman Trika terjerat di bawah jembatan Tukad Bangkung.
Kapolsek Petang AKP I Nyoman Budiasa Sabtu (4/12) membenarkan adanya orang bunuh diri ini. Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci identitas korban. Alasannya masih dilakukan penyelidikan.
Walau begitu, Kapendam IX/ Udayana Letkol Kav Antonius Totok Yuniarto, Minggu (5/12) telah membenarkan bahwa I Nyoman Trika Daryanta adalah anggota TNI dari kesatuan Bataliyon Infanteri Raider 900/Satya Bhakti Wirottama Kodam IX/Udayana.
Nyoman Trika, lanjut Antonius, berpangkat prada atau prajurit dua. Dia pun menjelaskan, hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh lelaki asal Tabanan ini.
Dia pun menjelaskan, jenazah Nyoman Trika Daryanta sudah dibawa ke Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Tabanan.
“Jasad korban sudah dibawa ke kampung halaman di Tabanan,” kata Antonius.
Sebelumnya, Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada mengaku mendapat laporan sekitar Pukul 10.00 Wita tentang adanya orang gantung diri di jembatan Tukad Bangkung. Pihaknya pun mengerahkan 7 orang personel dari Jimbaran ke TKP.
Tim SAR gabungan akhirya mulai melakukan evakuasi Pukul 12.15 Wita. Evakuasi baru selesai hampir satu jam.
“Proses evakuasi berjalan lancar, tidak ada kendala di lapangan dan tim SAR gabungan telah mengangkat tubuh korban,” kata Darmada.
Setelah berhasil diangkat ke atas jembatan Tukad Bangkung, tubuh I Nyoman Trika Daryanta dibawa ke Puskesmas Petang II di Desa Pelaga, yang jarakanya hanya sekitar 10 kilometer.
Di Puskesmas Petang II, tim medis memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dengan demikian, diduga I Nyoman Trika meninggal dunia murni karena bunuh diri dengan cara gantung diri.